Suara.com - Jamie White dari Eccleshall, Staffordshire, Inggris, terlahir dengan epidermolysis bullosa atau EB, sebuah kondisi yang tidak dapat disembuhkan.
Jamie yang kini berusia 11 bulan memiliki kulit yang mudah melepuh dan terobek, karena sedikit sentuhan. Kondisi ini memaksanya untuk mengenakan pakaian secara terbalik agar kulitnya tidak terkena jahitan maupun label dalam baju.
Ibunya, Katie White (32) harus menghabiskan waktu selama satu setengah jam setiap malam untuk membalut luka-luka Jamie agar terhindar dari kemungkinan infeksi. Katie juga memberi buah hatinya morfin untuk membantu Jamie mengatasi rasa sakit yang luar biasa dari lecet yang dideritanya.
"Saya bahkan harus meletakkan stiker di kursi dorongnya untuk meminta orang agar tidak menyentuhnya. Orang tidak bermaksud, tapi sesuatu yang sederhana seperti menggelitiknya bisa menyebabkan seluruh lengannya luka. Saya katakan kepada orang-orang, 'Maukah Anda menggelitik sayap kupu-kupu? Tidak, karena mereka muda hancur'," ucap Katie.
Dan begitulah kulit Jamie yang begitu rapuh. Meski sulit, Katie memuji anak lelakinya tersebut berkat karena keberanian yang dimilikinya.
"Di situlah saya mendapatkan kekuatan saya. Dia tidak pernah menangis atau mengeluh. Dia adalah bayi terindah yang pernah saya temui. Anak-anak EB pada umumnya luar biasa. Tekad mereka untuk menjalani kehidupan normal meski semuanya sangat spesial," ungkapnya dilansir Daily Mail.
Awalnya, Jamie bisa mendapatkan 80 lecet sehari, dan butuh dua setengah jam untuk ibunya membalut luka-luka yang Jamie derita. Sekarang, meskipun ia hanya mendapat sekitar 30 luka sehari, beberapa dari luka tersebut dapat terjadi secara internal dan menyebabkan balita tersebut merasakan sakit yang luar biasa.
Katie juga mengaku, tidak bisa mengeringkan Jamie dengan handuk karena terlalu kasar dan harus menggunakan selimut lembut. Ia juga melapisi tempat duduknya dengan selimut dari domba.
Menyusui juga bisa sangat merepotkan. Bahkan, sesuatu hal yang sederhana seperti memegang, dapat membuat Jamie terluka. Kini hanya orangtuanya yang diizinkan untuk memeluk dan menggendong Jamie.
Baca Juga: Idap Penyakit Langka, Bocah ini Hanya Boleh Makan 7 Jenis Makanan
"Saya sempat mengalami depresi di masa lalu. Saya biasanya sangat positif, tapi melihat bayi saya sangat kesakitan, tak terbayangkan di zaman sekarang ini bahwa tidak ada obat untuk ini," kata dia.
Sekarang, rutinitas harian Katie adalah memberinya morfin pada pukul 4 sore, mandi jam 5 sore, lalu membungkus lukanya dengan perban saat malam hari yang kadang membutuhkan waktu sembilan puluh menit.
Jamie terlahir dengan berat 5lb 7oz di Royal Stoke University Hospital pada Juni 2016. Tak lama setelah dilahirkan, Katie melihat bahwa Jamie kehilangan kulit di kaki dan lututnya.
Dia pun langsung dibawa ke perawatan intensif neonatal dan dokter mengatakan kepada pasangan Katie dan suaminya bahwa luka yang dialami Jamie terlihat seperti luka bakar.
Ada tiga tipe utama EB yaitu symplex, dystrophic dan junctional, beberapa di antaranya memiliki harapan hidup rendah. Bentuk yang terakhir, disebut sebagai EB yang parah secara umum dan biasanya berakibat fatal pada bayi, dengan hanya beberapa bayi yang bertahan sampai tahun kedua atau ketiga dalam kehidupan mereka.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek