Suara.com - Tanya:
Selamat sore Dokter,
Saya perempuan usia 22 tahun, sudah menikah selama 8 bulan. HPHT saya tanggal 20 Agustus 2017 dan sampai saat ini saya belum haid lagi. Kira-kira saya sudah telat 28 hari. Minggu lalu saya USG transvaginal tidak ada kantung rahim dan hanya penebalan dinding rahim 11mm, dan saya hanya dikasih obat asam folat bukan peluntur haid dan disuruh kembali 2 minggu kemudian. Posisi rahim saya juga menghadap belakang. Bagaimana Dok, mohon sarannya? Terima kasih.
DD
Jawab:
Selamat sore Ibu DD,
USG (ultrasonografi) untuk kehamilan terdiri dari 2 metode, yaitu melalui permukaan perut (transabdominal) dan melalui dalam vagina (transvaginal). USG transvaginal dapat melihat kantung kehamilan, serta janin secara detail usia 1 minggu lebih awal dibandingkan dengan USG transabdominal.
Umumnya pada usia kehamilan kurang dari 6 minggu disarankan untuk melalui USG transvaginal untuk melihat kantung kehamilan lebih jelas dengan adanya jabang janin (fetal pole) di dalamnya. Sedangkan melalui USG transabdominal baru dapat dilihat secara detail pada usia kehamilan lebih dari 7 minggu.
Sebaiknya Anda melakukan pemeriksaan USG untuk melihat keadaan kandungan saat terlambat haid lebih dari 4 minggu dari HPHT (hari pertama haid terakhir), karena pada usia kehamilan 4 minggu umumnya belum terlihat jelas melalui pemeriksaan USG.
Oleh karena itu dokter menyarankan Anda untuk kembali 2 minggu lagi untuk dilakukan USG ulang dengan harapan sudah terbentuk kantung janin.
Asam folat diberikan untuk membantu mencegah bayi terkena cacat tabung saraf yang serius. Sangat baik diberikan pada trimester awal kehamilan dengan dosis 400 mikrogram (0,4 miligram)/hari.
Sekitar 30 persen perempuan terlahir dengan posisi rahim terbalik, yakni menekuk ke belakang, atau disebut dengan rahim retrofleksi. Kondisi ini sejatinya hanyalah merupakan variasi anatomis yang tidak mempengaruhi kesuburan seseorang.
Selama seorang perempuan mampu menghasilkan sel telur yang berkualitas di setiap siklus menstruasinya, maka kemungkinan untuk hamil akan tetap ada.
Demikian penjelasan yang dapat disampaikan, semoga membantu. Terima kasih.
Dijawab oleh: dr. Ayu Andrian Putri
Sumber: https://meetdoctor.com
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Terobosan Regeneratif Indonesia: Di Balik Sukses Prof. Deby Vinski Pimpin KTT Stem Cell Dunia 2025
-
Peran Sentral Psikolog Klinis di Tengah Meningkatnya Tantangan Kesehatan Mental di Indonesia
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG