Suara.com - Studi terbaru menemukan bahwa perempuan yang memiliki berat badan kurang saat remaja atau ketika memasuki usia pertengahan 30-an, memiliki risiko lebih besar menghadapi menopause dini ketimbang perempuan dengan berat badan berlebih atau normal.
Menopause dini yang didefinisikan sebagai menopause yang dialami sebelum memasuki usia 45 tahun, dikaitkan dengan risiko penyakit kardiovaskular yang lebih tinggi, dan kondisi kesehatan lainnya seperti penurunan kognitif, osteoporosis dan kematian dini.
Hasil penelitian dari University of Massachusetts Medical School yang dilansir Zeenews menunjukkan bahwa perempuan yang memiliki berat badan kurang pada usia berapapun memiliki risiko 30 persen lebih tinggi dan signifikan untuk mersakan menopause dini dibandingkan dengan perempuan dengan berat badan lebih atau norma.
Perempuan dengan berat badan berlebih dengan indeks massa tubuh antara 25-29,9 kg/m2 berisiko 21-30 persen lebih rendah mengalami menopause dini dibandingkan perempuan dengan berat badan normal.
Selanjutnya, perempuan yang memiliki berat badan kurang pada usia 18 tahun dengan indeks massa tubuh kurang dari 17,5 kg/m2 berisiko 50 persen lebih tinggi mengalami menopause dini dibandingkan dengan perempuan dengan berat badan lebih atau normal. Bahkan, perempuan yang memiliki indeks massa tubuh kurang dari 18,5 kg / m2 pada usia 35 tahun, akan memiliki risiko meningkat mengalami menopause dini hingga 59 persen.
"Temuan kami menunjukkan bahwa perempuan yang memiliki berat badan kurang pada awal atau pertengahan masa dewasa mungkin berisiko tinggi mengalami menopause dini," kata pemimpin penulis Kathleen Szegda, seorang anggota fakultas di University of Massachusetts Medical School.
Temuan ini, lanjut dia, juga menunjukkan bahwa kekurangan berat badan mungkin memiliki dampak pada waktu menopause - dialami oleh hingga 10 persen perempuan.
Untuk penelitian yang dimuat dalam jurnal Human Reproduction, tim mengevaluasi hampir 80.000 perempuan berusia 25-42 tahun.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial