Suara.com - Fenomena mengecilkan pinggang dengan waist trainer cukup marak, beberapa perusahan bahkan mengklaim produk ini membantu Anda menghilangkan lemak, mengecilkan ukuran pinggang, melepaskan racun, dan membentuk tubuh menjadi lebih indah.
Namun, apakah klaim tersebut benar-benar terbukti secara ilmiah? Adakah efek negatif bagi kesehatan jika memakainya? Sebelum Anda memutuskan untuk mencobanya, simak ulasan lengkapnya dari Hello Sehat.
Apa itu waist trainer?
Waist trainer mirip dengan korset di abad ke-16 yang menutupi bagian pinggang, inti pinggul, dan punggung Anda. Teorinya, jika seseorang memakai waist trainer secara teratur dalam jangka waktu tertentu, tubuh akan terbentuk secara ideal dan mampu mengurangi lemak tubuh sehingga dapat mengecilkan ukuran pinggang.
Pada akhirnya, bentuk tubuh ideal seperti jam pasir pun akan didapatkan. Lantas, benarkah waist trainer efektif untuk mengecilkan pinggang?
Mereka yang menggunakan alat ini merasakan adanya produksi keringat berlebih. Hal ini sering kali dikaitkan dengan kehilangan lemak yang akhirnya dikaitan dengan penurunan berat badan.
Padahal, keringat yang Anda keluarkan tidak sama dengan lemak. Anda hanya kehilangan cairan tubuh karena kegerahan, bukan kehilangan lemak tubuh.
Sebuah survei dari British Military Fitness (BMF) menemukan bahwa 1 dari 9 orang mengaku menggunakan waist trainer dan 1 lagi ingin mencobanya di kemudian hari. Garry Kerr, kepala operasional dan pelatihan di BMF mengatakan bahwa penggunaan waist trainer memberikan ilusi tubuh ramping hanya ketika dipakai.
Namun, jika Anda melepasnya di malam hari, maka lemak akan kembali ke tempat asalnya dan bentuk tubuh Anda akan kembali seperti semula.
Hal serupa diungkapkan oleh dr Caroline Apovian dari Boston University School of Medicine dan pembicara untuk The Obesity Society. Ia menyatakan bahwa waist trainer tidak akan memiliki efek permanen pada ukuran, bentuk, dan penampilan pinggang Anda.
Dr Apovian mengatakan bahwa menggunakan waist trainer akan membuat wanita terlihat lebih kurus sehingga bisa meningkatkan kepercayaan diri. Sayangnya, klaim bahwa metode ini bisa mengecilkan pinggang secara permanen dan membentuk tubuh bak model dengan menghilangkan lemak-lemak di sekitar perut dan pinggang menurutnya tidak terbukti.
Stephen Ball, profesor nutrisi dan fisiologi olahraga di University of Missouri Columbia, memperkuat argumen ini dengan menyatakan bahwa Anda tidak bisa menghilangkan lemak tubuh hanya dengan waist trainer.
Olahraga dan pola makan seimbanglah yang justru membantu Anda untuk menghilangkan lemak. Sehingga baginya, tidak ada alasan logis bahwa waist trainer dapat mengecilkan pinggang.
Berita Terkait
-
Cantik tapi Sesak? Bahaya Korset yang Dipakai Terlalu Ketat
-
6 Tipe Running Belt Terbaik yang Ringan, Anti Air, dan Nempel di Pinggang
-
Patrick Kluivert Tolak Pinggang Bertemu Nurdin Halid, Ada Masalah Apa?
-
Simak 4 Jenis Aksesoris Bikin Pria Tampak Profesional, Kepercayaan Diri Langsung Naik Drastis!
-
Awas! Nyeri Pinggang Hebat Bisa Jadi Batu Saluran Kemih, Ini Gejalanya Menurut dr. Diki
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
Terkini
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!