Suara.com - Kentang goreng selama ini digadang-gadang sebagai makanan yang tak sehat karena kandungan minyaknya yang tinggi. Namun baru-baru ini sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Biomaterials oleh peneliti Yokohama National University (YNU) di Jepang menemukan bahwa zat kimia yang biasa digunakan memasak kentang goreng McDonald berpotensi menyembuhkan kebotakan.
Zat kimia tersebut adalah dimethylpolysiloxane, yang memiliki kemampuan untuk menumbuhkan folikel rambut. Namun peneliti menegaskan, studi ini baru dilakukan pada tikus, meski mereka meyakini hal yang sama juga berlaku pada manusia.
"Metode sederhana ini sangat kuat dan menjanjikan. Kami berharap teknik ini dapat menjadi terapi regeneratif untuk mengobati rambut rontok yang memicu kebotakan," kata Junji Fukuda, Ph.D., profesor di YNU.
Untuk mendapatkan temuan ini Fukuda mengkultur sel dalam bahan kimia yang ditambahkan ke minyak goreng McDonald. Hasilnya 5.000 bibit folikel rambut muncul dan ketika ditranplantasikan ke punggung dan kepala tikus, rambut baru mulai tumbuh.
"Dalam waktu dekat kami akan mengujicobakan ke manusia," tambah Fukuda.
Bagaimana, tertarik mengatasi kebotakan dengan ngemil kentang goreng McDonalds? Tapi awas pertimbangkan kalori yang masuk karena bisa jadi Anda berisiko mengalami obesitas jika makan terlalu banyak kentang goreng.
Berita Terkait
-
Nasi Diganti Kentang Goreng, Penampakan MBG Makin Jadi Sorotan: Buang-buang Anggaran
-
Ngeri! Pesan Fish and Chips di India, Pria Inggris Ini Malah Dapat 'Kotoran dan Keripik'
-
Foto Kentang Goreng V BTS Picu Kontroversi, Kini Dianggap Tak Empati dengan ARMY Palestina
-
Resep Kentang Goreng Renyah Gurih, Rasanya Seenak Bikinan Restoran Cepat Saji
-
Resep Kentang Goreng Cantik ala Chef Vindy Lee, Camilan Simpel Slay!
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara