Suara.com - Tentu Anda sudah sering mendengar istilah Hepatitis B, baik dari poster pengenalannya di puskesmas, klinik, dan rumah sakit terdekat, maupun pada beragam acara kesehatan di televisi.
Meski begitu, banyak dari Anda yang tak benar-benar memperhatikan penjelasan mengenai penyakit ini.
Akibatnya, banyak yang tidak tahu penyebab, faktor risiko, serta penanganan yang tepat untuk penyakit yang cukup umum ini.
Sebenarnya, apa penyebab serta penanganan dari penyakit yang satu ini? Untuk menjawab hal tersebut, simak penjelasan lengkap dari Go Dok.
Apa itu Hepatitis B?
Secara garis besar, Hepatitis B merupakan suatu virus (Hepatitis B Virus a.k.a HBV) yang menginfeksi hati Anda. Penyakit yang menyebabkan pembengkakan pada hati ini kemudian diberi nama sama dengan virus penyebabnya, Hepatitis B.
Virus ini menular jika Anda terpapar oleh darah atau cairan tubuh seseorang yang telah terinfeksi. HBV riskan menginfeksi tubuh Anda, terutama jika Anda tidak terlindungi oleh vaksin Hepatitis B.
Periode inkubasi dari Hepatitis B kurang lebih adalah 75 hari, meskipun dapat bervariasi pula dari 30-180 hari. Umumnya, virus ini baru akan terdeteksi setelah menginfeksi tubuh sekitar 30-60 hari.
Berdasarkan lama infeksinya, terdapat dua tipe penyakit Hepatitis B, sebagai berikut:
1. Hepatitis B akut
Umumnya, hepatitis jenis ini dialami oleh orang dewasa. Jika terkena, sistem imunitas tubuh dapat melawan virus ini sehingga dalam hitungan bulan penderita dapat dikatakan sembuh.
Baca Juga: Sebelum Tidur, Ini yang Dilakukan Irwansyah ke Zaskia Sungkar
2. Hepatitis B kronis
Ini terjadi jika virus berada dalam tubuh seseorang kurang lebih 6 bulan. Apabila dibiarkan dapat menyebabkan kerusakan pada hati. Hepatitis jenis ini umumnya menyerang bayi dan anak-anak.
Informasi selengkapnya di sini …
Published by go-dok.com |
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas