Suara.com - Penyakit hepatitis tentu tak asing lagi di telinga. Namun, penyakit hati ini terdiri dari berbagai tipe, mulai hepatitis A, B, C, D dan E.
Di antara tipe hepatitis yang ada, hepatitis B dan C tergolong mematikan, karena dapat bersifat akut dan kronik. Lalu, apa perbedaan di antara keduanya?
Dokter spesialis penyakit dalam dari RSCM Dr. Rino Alvani Gani, Sp.PD-KGEH, mengungkapkan hepatitis B dan C berbeda dari segi virus dan juga penyebab penularannya. Hepatitis B disebabkan virus hepatitis B (HBV), sedangkan hepatitis C disebabkan virus hepatitis C (HCV).
"Kalau hepatitis B itu penularan bisa secara vertikal dan horizontal melalui cairan tubuh seperti darah, air liur, air mani, cairan vagina. Namun, data menunjukkan penularan tertinggi justru dari ibu ke anak melalui jalan lahir. Jadi penting bagi bayi baru lahir divaksinasi untuk mencegah infeksi virus ini," ujar dia dalam Seminar dan Skrining Hepatitis oleh Kimia Farma di FKUI RSCM, Rabu (30/8/2017).
Sementara itu, hepatitis C paling tinggi risikonya dialami beberapa kelompok seperti tenaga kesehatan, tentara (ABRI), pengguna narkotika, pasien transfusi darah hingga riwayat keluarga yang menderita penyakit hepatitis.
"ABRI itu kenapa berisiko kena hepatitis C karena mereka kan hidup dalam tempat tertutup bersama-sama, istilahnya barak. Mereka juga dalam proses latihan sering terluka hal-hal seperti itu bisa menyebabkan penularan virus hepatitis," jelas dia.
Sedangkan untuk pengobatannya, dr Rino mengatakan, kasus hepatitis B cenderung lebih sulit diterapi karena letak infeksi yang menyerang inti sel hati. Sementara virus hepatitis C hanya menyerang di luar inti sel hati.
"Hepatitis C bisa sembuh bisa hilang itu kemajuan yang sangat besar di bidang ilmu kedokteran. Tidak banyak infeksi virus menahun yang bisa hilang. Tapi kini dengan pengobatan relatif singkat dan efek samping ringan bisa hilang virusnya," imbuh dia.
Menurut dr Rini, pasien hepatitis B dan C yang ditemukan secara dini akan menunjukkan hasil pengobatan yang lebih baik dibandingkan mereka yang datang dengan kondisi menahun. Oleh karena itu Ia mendorong masyarakat untuk melakukan skrining hepatitis B dan C.
Baca Juga: Awas! Facial Sembarangan Bisa Jadi Sumber Penularan Hepatitis
Merayakan ulang tahun ke 46 Kimia Farma menyelenggarakan edukasi dan skrining hepatitis B dan C bagi masyarakat awam sebagai bagaian dari program Corporate Social Responsibility. Selain di Jakarta, Drs Pujianto, selaku Direktur Pengembangan Bisnis Perseroan Kimia Farma mengatakan bahwa pihaknya juga akan menyelenggarakan kegiatan serupa di lima kota lainnya, yakni Surabaya (RS Dr Soetomo), Medan (RS H. Adam Malik), Makassar (RS Wahidin), Semarang (RS Kariadi), dan Bandung (Gd Eijkman).
"Selain itu kami juga menyelanggarakan skrining gratis hepatitis B dan C di 46 cabang Laboratorium Klinik Kimia Farma di seluruh Indonesia dengan menargetkan 4600 tes gratis bagi masyarakat," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
-
Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat
-
Langkah Krusial Buat Semua Perempuan, Gerakan Nasional Deteksi Dini Kanker Payudara Diluncurkan
-
Dukung Ibu Bekerja, Layanan Pengasuhan Modern Hadir dengan Sentuhan Teknologi
-
Mengenalkan Logika Sejak Dini: Saat Anak Belajar Cara Berpikir ala Komputer
-
Cuaca Panas Ekstrem Melanda, Begini Cara Aman Jaga Tubuh Tetap Terhidrasi
-
Stop Cemas Anak Nonton Gadget! Tayangan Ini Hadir Jadi Jembatan Nilai Positif di Era Digital
-
Rahasia Seragam Medis Masa Depan Terungkap: Kolaborasi yang Mengubah Industri Tekstil Kesehatan!
-
Melihat dengan Gaya, Ini Cara Baru Menikmati Penglihatan yang Sehat
-
Banyak Perempuan Takut Skrining Kanker Payudara, Cek Kesehatan Gratis Nggak Ngaruh?