Suara.com - Selama ini, teething gel kerap digunakan para ibu untuk membantu meredakan nyeri akibat tumbuh gigi pada bayi. Tapi baru-baru ini, seorang bayi berusia 15 bulan mengalami reaksi mengejutkan usai dioles teething gel bermerek terkenal, Baby Orajel. Bayi bernama Chloe itu tiba-tiba saja lemas, berhenti bernapas, dan membiru.
Sang ibu yang bernama Danielle Kapetanovic asal Virginia ini pun membagikan kisahnya di Facebook sebagai peringatan agar para orangtua tak melakukan kesalahan yang sama dengan dirinya.
Dalam postingannya, Kapetanovic menulis, “Wajah Chloe langsung berubah merah, ia menendang-nendang, menjerit sekali dua kali, dan 10-15 detik setelah Orajel menyentuh gusinya, ia tidak lagi responsif."
"Matanya terpejam, tubuhnya lemas, dan ia berhenti bernapas. Tubuhnya membiru," tulisnya. Kapetanovic juga menggambarkan usahanya mencoba memukul punggung putrinya untuk membangunkannya, namun Chloe tidak merepons. Dia kemudian berlari ke kamar tidurnya, meletakkan bayinya di tempat tidur, dan mulai memberi napas buatan ke mulutnya saat suaminya menghubungi IGD.
Syukurlah, Chloe terbangun dan menjerit beberapa detik kemudian setelah kira-kira berhenti napas selama 20 detik. Ambulans tiba dan Chloe langsung diperiksa oleh dokter anak.
Setelah kejadian tersebut, Kapetanovic mencari informasi tentang gel tersebut, dan menemukan bahwa ada banyak orangtua lain yang mengalami hal yang sama.
Dia juga baru mengetahui bahwa FDA telah memperingatkan agar tidak memberi bayi Benzocaine, sejenis bahan aktif yang ada di Baby Orajel. Bahan aktif tersebut bisa menimbulkan kondisi langka namun fatal yang disebut methemoglobinemia.
"Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) memeringatkan masyarakat bahwa penggunaan benzokain, bahan utama dalam gel dan cairan obat OTC yang diaplikasikan pada gusi atau mulut untuk mengurangi rasa sakit, dapat menyebabkan efek samping yang langka namun serius," FDA melaporkan.
"Kondisi ini disebut methemoglobinemia, di mana jumlah oksigen yang dibawa melalui aliran darah menjadi sangat berkurang. Pada kasus yang paling parah, methemoglobinemia bisa berakibat kematian."
Sementara dokter tidak dapat secara jelas mengatakan jika apa yang terjadi pada Chloe adalah reaksi terhadap benzokain atau hal lain, Kapetanovic mendesak orangtua lain untuk tidak membahayakan anak-anak mereka dengan menggunakan gel pereda rasa sakit untuk gusi tersebut.
Baca Juga: Lee Dong Wook Akui Jalin Asmara dengan Suzy
"Tolong, jangan beri anak-anak Anda teething gel. Efek meredakan nyeri sementara yang diberikannya sama sekali tidak sepadan dengan risikonya," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda