Suara.com - Sebuah studi yang dilalukan di Taiwan mengungkap, seseorang yang terjangkit demam berdarah memiliki risiko terkena stroke lebih tinggi terutama dalam dua bulan pertama setelah terinfeski.
Demam berdarah sendiri adalah penyakit dari infeksi virus nyamuk yang menjangkiti 100 juta orang setiap tahun di seluruh dunia.
Total sebanyak 4 miliar orang di dunia memiliki risiko terkena penyakit deman berdarah, termasuk demam berdarah dengue. Penyakit ini dapat menyebabkan perdarahan spontan, kegagalan organ vital hingga kematian.
"Dokter di daerah endemik demam berdarah dengue harus menyadari risiko ini (stroke), terutama untuk pasien demam berdarah yang defisit neurologis atau pasien stroke yang memiliki demam yang tidak dapat dijelaskan," kata rekan penulis penelitian, Chia-Hung Kao dari China Medical University Hospital di Taiwan dilansir Zeenews.
Meski begitu, kejadian dan faktor risiko stroke pada pasien dengan demam berdarah tetap tidak jelas, kata peneliti.
Untuk penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Canadian Medical Association, para peneliti menganalisi data sekitar 13.787 pasien demam berdarah dari tahun 2000 sampai 2012 dengan rentang usia pasien antara 31 hingga 60 tahun.
Peneliti menemukan fakta bahwa kejadian stroke lebih tinggi terjadi pada penderita demam berdarah. "Risiko stroke mencapai 2,49 kali lebih tinggi dalam dua bulan pertama saat pasien terinfeksi dengue," imbuh Chia-Hung Kao.
Mereka berharap temuan ini dapat membantu dalam melalukan evaluasi risiko klinis dan menjadi dasar penyelidikan lebih lanjut mengenai patogenesis stroke yang terkait infeksi demam berdarah.
Baca Juga: Stephen Hawking, Matinya Si 'Pembunuh Tuhan'
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan