Suara.com - Stroke kerap dikaitkan dengan penyakit yang menyerang para lansia. Namun faktanya, stroke juga bisa dialami orang dewasa pada usia produktif seperti 30-an. Kok bisa, ya?
Disampaikan dr Adin Nulkhasanah, Sps, MARS, Ketua Yayasan Indonesia Stroke Society, kasus kejadian stroke pada orang berusia di bawah 40 tahun trennya semakin meningkat. Alasannya, ia menjelaskan, pola gaya hidup tak sehat seperti kurang aktif, merokok, juga konsumsi makanan tinggi garam dan lemak, banyak dijalani masyarakat saat ini.
"Kenapa semakin banyak pada usia yang cenderung muda, itu karena pola hidup. Jadi sekarang stroke tidak harus menunggu tua. Kapan pun usianya bisa terserang stroke jika pola hidupnya tak sehat," ujar dr Adin pada kampanye "Strike Back at Stroke" di Neo Soho Mall, Jakarta, Sabtu (24/2/2018).
Adin menambahkan, tren penggunaan gawai yang juga semakin meningkat, pun turut berkontribusi memicu stroke lebih awal. Untuk itu, ia mengimbau agar masyarakat lebih peduli untuk menjaga pola hidup dan rutin memeriksakan kondisi kesehatan ke dokter.
"Orang sekarang lebih banyak duduk. Senang main gadget, terus nggak aware kalau ternyata dirinya mengidap hipertensi yang menjadi faktor risiko stroke," tambah dia.
Ia menambahkan, untuk mengampanyekan bahaya stroke dan pentingnya upaya pencegahan ke masyarakat terutama anak-anak muda, makanya Indonesia Stroke Society, Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON), PT Kalbe Farma Tbk bersama Central Park dan Neo Soho Mall menyelenggarakan kampanye mengenai pencegahan hingga penanganan stroke dengan tema “Strike Back at Stroke” di Tribeca Park, Central Park Mall.
"Kegiatan yang berlangsung pada tanggal 24 dan 25 Februari 2018 ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai stroke, mulai dari faktor risiko, pencegahan hingga penanganannya, secara lebih sederhana dan menarik," tambah dr Adin.
Dalam kesempatan yang sama, Michael Buyung, Direktur Farma PT Kalbe Farma Tbk, mengatakan bahwa pihaknya turut berkomitmen meningkatkan kesehatan masyarakat khususnya terhadap penyakit stroke, melalui obat dan produk nutrisi kesehatan yang berkualitas, Peptibren.
"Bahkan tahun lalu, kami baru saja meluncurkan Peptibren, yang adalah nutrisi khusus berupa nutrisi cair yang diformulasikan bagi pasien stroke dan gangguan neurologis," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia