Suara.com - Masyarakat Indonesia tengah heboh dengan munculnya video seseorang yang mengaku menjalani operasi ganti kelamin demi kekasihnya, tak heran jika istilah transgender kembali menyeruak dan memenuhi lini berita baik daring maupun konvensional.
Yang menjadi pertanyaan, apa bedanya transgender dengan transseksual? Dikutip dari unggahan Instagram psikolog klinis, Mellissa Grace, M.Psi. menjelaskan perbedaan antara transvestite, transgender, dan transseksual.
Transvestite, tulis Mellissa, adalah orang yang gemar menampilkan diri dalam cara berpakaian yang sangat identik dipakai oleh orang yang berjenis kelamin berlawanan dengan dirinya.
Contohnya adalah laki-laki yang gemar memakai kebaya atau rok. "Ini disebut juga crossdresser (lintas busana)," kata Mellissa saat dihubungi lebih lanjut oleh Suara.com.
Sementara transgender, adalah istilah yang digunakan untuk seseorang yang memiliki identitas diri, ekspresi diri, perilaku, dan menjalani peran gender yang berbeda dengan identitas gender yang diasosiasikan dengan jenis kelaminnya sejak lahir.
Contohnya, kata Mellissa, laki-laki yang berperilaku dan mengekspresikan dirinya sebagai perempuan dan menjalani peran-peran gender perempuan meski secara fisik masih tetap memiliki organ seksual laki-laki.
Sementara transseksual adalah istilah yang digunakan pada orang yang telah menggunakan metode-metode medis seperti suntik hormon, metode pengobatan maupun operasi untuk menekan karakteristik seksual yang dimiliki dan meningkatkan atau mengadakan karakteristik seksual lawan jenisnya.
Contoh dari transseksual adalah orang yang terlahir sebagai laki-laki, tapi melakukan suntik hormon, operasi ganti jenis kelamin sebagai perempuan dan melakukan operasi payudara.
"Tapi pada dasarnya ini satu rentang dan bukan hal yang terpisah-pisah. Istilah psikologinya adalah Gender Dysphoria yang intinya adalah ketika seseorang merasa tidak nyaman dan tertekan karena jenis kelamin biologis dengan identitas gendernya. Ini luas sekali," kata Mellissa lagi.
Baca Juga: Oppo F7 Resmi Diperkenalkan, Ini Spesifikasi Lengkapnya
Meski hal ini penting untuk diketahui dan dapat dibedakan oleh masyarakat, Mellissa menilai bahwa isu ini cukup sensitif sehingga wajar bila masyarakat lebih sering menggunakan istilah transgender daripada transvestite dan transseksual.
"Transseksual begitu personal dan orang jarang menggembar-gemborkan kalau dia sudah ganti kelamin. Kita juga pasti sungkan untuk bertanya. Tapi ini bentuk psiko-edukasi supaya dapat menggunakan istilah dengan benar tanpa men-judge," tutup Mellissa.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia