Suara.com - Kram perut memang kerap dialami oleh beberapa wanita saat menjelang dan di hari-hari pertama periode menstruasi.
Hal ini terjadi akibat aktivitas yang melelahkan atau pikiran sedang tidak rileks. Rasa nyeri pada perut saat haid sudah tentu bisa mengganggu aktivitas seharian.
Bahkan, tak sedikit yang mengalami sakit tak tertahankan hingga nyaris jatuh pingsan. Rasa nyeri dan kram saat haid memang bisa diatasi dengan mengonsumsi obat atau minuman khusus pereda nyeri haid.
Kendati demikian, ketimbang minum obat atau minuman yang mengandung bahan kimia, ada cara mudah untuk meredakan gangguan nyeri saat menstruasi. Bagaimana caranya? Berikut ulasannya seperti dilansir Boldsky.
Kompres perut dengan botol air hangat
Meletakkan botol yang berisi air hangat bisa membantu mengendurkan otot rahim yang kram. Tempelkan di bagian oerut bawah sambil sedikit ditekan. Cara tersebut bisa meredakan kram perut yang menyakitkan sehingga terasa lebih relaks dan nyaman.
Pijat
Cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan pijatan. Pijat yang dilakukan selama 14 menit, terutama di bagian perut, punggung, dan bagian lainnya bisa mengurangi kram perut hingga 90 persen.
Hindari konsumsi makanan berikut
Baca Juga: Ikhsan Rumbay Melaju ke Semifinal Junior Grand Prix Gold 2018
Hindari beberapa makanan yang vusa menyebabkan retensi air atau perut kembung. Misalnya, minuman yang mengandung soda dan kafein, makanan berlemak, makanan dengan garam berlebihan, serta alkohol. Bila beberapa jenis makanan dan minuman tersebut masih dikonsumsi, bisa mengakibatkan kram perut semakin menyakitkan.
Olahraga
Aktivitas fisik bisa meminimalisir terjadinya nyeri kram saat haid. Lakukan olahraga secara rutin, termasuk sebelum periode menstruasi dimulai. Misalnya, melakukan yoga atau cukup dengan berjalan kaki.
Minum jamu
Jamu mengandung senyawa anti peradangan yang bisa meredakan nyeri saat haid. Beberapa herbal mengandung senyawa antispasmodic yang menghindari kejang pada otot sehingga meningkatkan siklus normal kontraksi otot uterus. Selain jamu, Anda bisa mengonsumsi wedang jahe, teh chamomile, dan air rebusan biji adas saat menstruasi.
Orgasme
Berita Terkait
-
Menstruasi Tidak Teratur? Ini Tanda PCOS yang Perempuan Wajib Kenali!
-
Tak Sekadar Mood Swing, Ini 4 Fase Perempuan yang Perlu Kamu Tahu!
-
Boleh Cuti Haid, Asal Ada Bukti: Kenapa Hak Perempuan Harus Diverifikasi?
-
Nggak Perlu Obat! 6 Pose Yoga Ini Bikin Nyeri Haid Hilang dan Perut Gak Kram
-
Tips Edukasi Kesehatan Reproduksi dan Menstruasi untuk Remaja Sehat dan Percaya Diri
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan