Suara.com - Tanya:
Selamat sore Dokter,
Siklus haid saya sangat tidak teratur, bahkan pernah sampai 6 bulan tidak mens (sebelum menikah). Pernah berobat dan dikasih obat hormon, setelah itu mens setiap bulan walaupun tidak teratur tanggalnya. Saya nikah 13 des 2017 lalu 31 des 2017 saya mens, tanggal 9 feb 2018 dan hanya 2 hari, lalu ini mens lagi 2 April sampai sekarang (sudah mulai dikit yang keluarnya). Kira-kira dengan siklus saya seperti ini, kapan ya masa subur saya? mengingat saya sedang program punya anak. Mohon penjelasan, Dok. Terima kasih.
NU
Jawab:
Selamat sore Ibu NU,
Untuk mengetahui masa subur maka harus diketahui siklus menstruasi Anda yang sebelumnya apakah teratur atau tidak teratur. Bila siklus menstruasi Anda teratur sebelumnya maka perhitungan bisa jadi lebih mudah.
Akan tetapi bila siklus menstruasi anda sebelumnya tidak teratur, Anda harus mengingat tanggal menstruasi Anda 6-8 bulan terakhir, berapakah siklus terpendek dan terpanjang siklus menstruasi Anda untuk penentuan masa subur.
Jika siklus menstruasi Anda tidak teratur, maka harus diketahui tanggal menstruasi 6-8 bulan sebelumnya. Langkah menentukan masa subur pada siklus haid tidak teratur yaitu:
- Menentukan awal masa subur yaitu dengan cara siklus haid tersingkat dikurangi 18.
- Menentukan akhir masa subur yaitu dengan cara siklus haid terpanjang dikurangi 11.
Selain itu Anda juga dapat mengamati tanda-tanda yang dialami saat masa subur yaitu:
1. Perubahan tekstur dan warna lendir
Setiap bulan perempuan akan mengeluarkan lendir yang menyerupai keputihan. Selama masa subur, lendir ini jumlahnya akan semakin banyak, teksturnya juga berubah. Hal ini disebabkan karena tubuh bereaksi dengan meningkatnya hormon estrogen di dalam tubuh. Lendir masa subur ini biasanya jernih, bening, licin, serta mulur saat wanita sedang subur. Konsistensinya mirip dengan putih telur, dan bila diregangkan dengan dua jari lendir ini tidak mudah putus.
Baca Juga: Licik, Mahasiswa Universitas Trisakti Dibekuk saat Daftar Akpol
2. Peningkatan suhu tubuh
Perempuan cenderung mengalami peningkatan suhu tubuh ketika masuk pada masa subur. Suhu ini biasa disebut dengan suhu basal. Setiap perempuan punya suhu basal yang berbeda-beda. Cara mengetahuinya adalah mengukur temperatur Anda di saat hari biasa, dan di saat waktu sebelum menstruasi. Saat suhu badan tertinggi di beberapa hari dalam satu bulan, maka di situlah Anda sedang mengalami masa subur.
Demikian penjelasan yang dapat disampaikan, semoga membantu. Terima kasih.
Dijawab oleh: dr. Ni Putu Tesi Maratni
Sumber: https://meetdoctor.com
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
-
LPS soal Indeks Situasi Saat Ini: Orang Miskin RI Mengelus Dada
Terkini
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama