Suara.com - Brain freeze atau otak beku, merupakan sensasi beku yang menjalar hingga ke kepala sesaat setelah mengonsumsi es krim atau minuman dingin lainnya. Brain freeze menyebabkan sakit kepala yang tiba-tiba, namun akan menghilang dengan cepat pula beberapa menit kemudian. Apa penyebabnya?
Sphenopalatine ganglion (SPG) adalah sekelompok sel saraf yang terhubung ke saraf trigeminal, yang merupakan pusat dari sakit kepala. Sekumpulan saraf ini ditemukan di bagian belakang hidung dan bertanggung jawab untuk mengirimkan informasi tentang sensasi seperti rasa sakit.
Ketika Anda mengonsumsi sesuatu yang dingin dan menyentuh bagian belakang tenggorokan dan langit-langit mulut, pembuluh darah kecil di area tersebut tiba-tiba menyempit dan kemudian melebar kembali dengan cepat. Saat itulah rasa tak nyaman akan dirasakan oleh reseptor rasa sakit dan menyebabkan sinyal rasa sakit dikirim melalui sekelompok saraf ke saraf trigeminal dan ke otak.
Oleh otak, sensasi rasa sakit karena stimulus dingin ini ditafsirkan berasal dari kepala, dan bukannya dari mulut. Itu sebabnya, sensasi tersebut menyebabkan rasa beku di kepala Anda.
Kecepatan Anda ketika mengonsumsi es juga bisa memicu terjadinya brain freeze. Jika Anda minum es cepat-cepat, Anda akan lebih mungkin mengalami brain freeze. Tapi, ada juga orang-orang tertentu yang melaporkan mengalami sensasi otak beku ini meski ia minum es secara perlahan.
Sensasi otak beku ini biasanya paling sering dialami mereka yang rentan mengalami migrain. Begitu juga dengan riwayat keluarga, di mana anak-anak yang memiliki orangtua dengan riwayat brain freeze cenderung mengalami hal yang sama.
Meski begitu, kondisi brain freeze tak akan bertahan lama. Meski sampai saat ini tidak diketahui cara mengobati jenis sakit kepala yang satu ini, brain freeze bisa menghilang dengan cepat, secepat ia datang saat Anda mengonsumsi es. Paling lama, sensasi ini akan memudar dalam waktu 10 menit.
Lalu, bagaimana kalau brain freeze berlangsung lebih lama dari 10 menit? Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk meredakannya. Pertama, tekan lidah Anda ke langit-langit mulut. Cara ini akan memberi 'kehangatan' pada bagian langit-langit dan belakang mulut Anda, sehingga diharapkan dapat meringankan rasa sakit.
Cara selanjutnya, cobalah minum atau makan sesuatu yang hangat. Ini akan membantu menghangatkan langit-langit mulut Anda dan mempercepat meredakan rasa sakit.
Baca Juga: Hore! Warga Bekasi Dapat Duit Kompensasi Bau Sampah Orang Jakarta
Kemudian yang paling penting, hindari terlalu banyak mengonsumsi es atau minuman yang sangat dingin. Konsumsilah es dan minuman dingin lainnya secara perlahan dengan memberi jeda di antara setiap gigitan atau tegukan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 
Terkini
- 
            
              Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
 - 
            
              Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
 - 
            
              Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
 - 
            
              Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
 - 
            
              Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
 - 
            
              Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
 - 
            
              Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
 - 
            
              Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
 - 
            
              Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
 - 
            
              Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara