Suara.com - Salah satu makanan yang kerap dihindari ibu menyusui adalah makanan pedas. Padahal, ahli kesehatan mengungkapkan bahwa sebenarnya tidak ada makanan yang perlu Anda hindari sepenuhnya saat sedang menyusui. Namun, naluri sebagai seorang ibu terkadang membawa Anda pada keputusan untuk menghindari makanan tertentu yang mungkin tidak cocok atau berbahaya untuk bayi Anda.
Nah, benarkah makanan pedas harus dihindari saat menyusui? Apa dampaknya bagi si bayi? Simak faktanya di bawah ini.
Citarasa ASI dipengaruhi oleh makanan
Tidak seperti susu formula, rasa ASI bisa berubah tergantung pada makanan yang Anda konsumsi. Namun menurut para ahli, mekanisme ini merupakan cara alam untuk memperkenalkan rasa makanan kepada bayi. Dan meski terpengaruh oleh citarasa makanan yang Anda konsumsi, tetap saja rasa manis tetap akan mendominasi rasa ASI Anda.
Penelitian menunjukkan bahwa bayi yang terpapar dengan rasa tertentu saat berada di dalam rahim atau ketika menyusui, kemungkinan akan menyukai rasa yang sama ketika mereka tumbuh dewasa.
Para ahli psikologi juga menemukan bahwa umumnya bayi yang diberi ASI akan tumbuh menjadi anak yang mudah makan, karena mereka telah memiliki pengalaman pada beragam rasa yang berbeda sejak tahap awal kehidupan mereka.
Sebaliknya, bayi yang diberi susu formula tak memiliki pengalaman pada beragam citarasa, sehingga mungkin saja lebih sulit untuk diperkenalkan pada rasa baru di kemudian hari.
Cari tahu apakah bayi sensitif terhadap makanan pedas
Sejauh ini, belum ada studi berbasis bukti yang menunjukkan bahwa bayi menjadi rewel atau menjadi tidak nyaman ketika ibunya mengonsumsi makanan pedas. Namun, jika Anda memperhatikan gejala berikut pada si kecil, maka pertimbangkan untuk membatasi makanan pedas yang Anda konsumsi:
1. Bayi menangis untuk waktu yang lama
2. Bayi terlihat tidak nyaman
3. Menjadi rewel setelah menyusu
4. Anda melihat adanya reaksi kulit pada bayi
5. Bayi bangun secara tiba-tiba
6. Anda melihat lendir atau tinja berwarna hijau pada bayi
7. Diare
8. Sembelit
Tapi, tidak semua tanda-tanda di atas merupakan respons terhadap makanan pedas, ya. Kadang, gejala tersebut juga bisa timbul akibat reaksi alergi terhadap makanan tertentu.
Lakukan ini jika bayi sensitif pada makanan pedas
Jika Anda mengonsumsi makanan pedas dan menemukan salah satu dari gejala yang disebutkan di atas, itu artinya Anda harus menahan diri dari makan makanan pedas untuk sementara waktu.
Beberapa bayi memang bisa rewel jika ibu mereka makan makanan pedas, tapi ada juga bayi yang perlahan-lahan terbiasa dan bahkan menikmati rasa pedas tersebut.
Berita Terkait
-
7 Rekomendasi Skincare untuk Busui, Ada Anti Aging dan Mencerahkan Kulit
-
ASI Itu Bodyguard, Vaksin Itu Sniper: Kenapa Bayi Butuh Dua-duanya, Bukan Cuma Salah Satunya!
-
CEK FAKTA: Benarkah ASI Bisa Menggantikan Imunisasi Campak dan Polio?
-
Tekanan Sosial hingga Luka Menyusui: Tantangan di Balik Rendahnya Angka ASI Eksklusif
-
Perjuangan Mpok Alpa: Idap Kanker Payudara Sejak Hamil, Tetap Semangat Menyusui Anak Kembar
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
-
Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Sri Mulyani: Sebut Eks Menkeu 'Terlalu Protektif' ke Pegawai Bermasalah
Terkini
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
-
Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat