Suara.com - Sarapan adalah hal yang penting agar kita tak mengkonsumsi makan siang berlebihan yang bisa berdampak untuk kenaikan berat badan. Karenanya, santap pagi sebaiknya terdiri dari campuran protein, karbohidrat, dan serat yang sehat.
Tetapi bagaimana dengan mereka yang menyukai sereal untuk sarapan? Para ilmuan mengatakan, sarapan dengan sereal tidaklah buruk, akan tetapi ada satu tips jika Anda sedang mencoba menurunkan berat badan.
Mereka menyarankan agar Anda memakan sereal yang memiliki potongan lebih besar, di mana hal ini akan mencegah Anda untuk makan berlebihan, dibandingkan dengan sereal yang lebih kecil ukurannya.
Jadi cara terbaik untuk sarapan dengan sereal adalah dengan mengganti sereal gandum yang berbentuk kecil dengan sereal yang lebih besar. Anjuran ini berdasarkan penelitian dari Penn State University, Pennsylvania, Amerika Serikat.
Mengapa kita harus menghindari potongan sereal berdimensi lebih kecil? Menurut para peneliti, semakin kecil bentuk sereal, berarti semakin banyak kalori yang Anda konsumsi, sehingga menciptakan ketidakseimbangan asupan kalori untuk hari itu. Ukuran sereal memainkan peran kunci dalam menjaga Anda tetap berada dalam pengambilan porsi atau kuantitas lebih rendah.
"Orang-orang memiliki kesulitan dalam menilai porsi yang tepat. Selain itu, Anda memiliki variasi volume sangat besar, yang disebabkan oleh karakteristik fisik makanan. Bayangkan, sereal menumpuk di dalam mangkuk. Secara dimensi akan tampak berbeda, dan membuat Anda kesulitan mengetahui berapa banyak yang harus Anda ambil serta disantap," kata Profesor Barbara Rolls, pemimpin penelitian ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Dari Puncak JI ke Pangkuan Ibu Pertiwi: Kisah Abu Rusydan dan Komitmen Deradikalisasi Negara
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
Terkini
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama