Suara.com - Sebuah penelitian yang dilakukan para pakar dari Seoul National University, Boramae Medical Center di Korea Selatan mengungkap, pemindaian (scan) mata sederhana kemungkinan bisa dimanfaatkan untuk mendeteksi penyakit Parkinson secara dini.
Penelitian tersebut menunjukkan adanya hubungan langsung antara penipisan retina, dengan sel-sel saraf yang melapisi bagian belakang mata hingga hilangnya sel-sel otak yang menghasilkan dopamine.
Penulis penelitian, Jee-Young Lee dari Pemerintah Metropolitan Seoul, Seoul National University, Boramae Medical Center mengatakan bahwa penelitian yang ia lakukan adalah studi pertama yang menunjukkan hubungan antara penipisan retina dan tanda perkembangan penyakit.
"Kami menemukan retina yang lebih tipis, semakin parah seiring parahnya penyakit. Temuan ini bisa berarti bahwa ahli saraf pada akhirnya mungkin bisa menggunakan pemindaian mata sederhana untuk mendeteksi penyakit Parkinson pada tahap awal," ujar dia dilansir thehealthsite.
Penelitian ini melibatkan pemeriksaan mata secara menyeluruh menggunakan scan mata resolusi tinggi bagi para subyek penelitian dengan penyakit Parkinson dan yang tidak memiliki penyakit ini.
Dopamine transporter positron emission tomography (PET) juga digunakan pada mereka untuk mengukur kepadatan sel-sel otak yang memproduksi dopamine. Ditemukan bahwa peserta dengan penyakit Parkinson mengalami penipisan retina, khususnya pada dua lapisan dalam dari lima lapisan retina.
Studi ini juga mengungkapkan bahwa semakin banyak penipisan retina, lebih banyak dopamine yang memproduksi sel-sel otak menjadi hilang, dan membuat kondisi seseorang lebih parah.
"Penelitian yang lebih mendalam diperlukan untuk mengkonfirmasi temuan kami ini, dan untuk menentukan mengapa retina menipis dan terjadi hilangnya sel-sel yang memproduksi dopamine terkait,” demikian disebutkan oleh Jee-Young Lee.
Menurut laporan media, dia menambahkan, jika dikonfirmasi, scan retina mungkin tidak hanya memungkinkan pengobatan penyakit Parkinson lebih dini, akan tetapi pemantauan perawatan yang lebih tepat mampu memperlambat perkembangan penyakit ini pula.
Baca Juga: Ibu-ibu Paruh Baya Jadi Pengedar Uang Palsu, Modusnya Belanja
Itulah penjelasan yang dikemukakan peneliti tentang pemindaian mata yang ditemukan berpotensi untuk deteksi dini parkinson.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional
-
3 Skincare Pria Lokal Terbaik 2025: LEOLEO, LUCKYMEN dan ELVICTO Andalan Pria Modern
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!