Perdarahan implantasi adalah perdarahan yang terjadi saat sel telur yang telah dibuahi menempel di lapisan dinding rahim selama 6-12 hari setelah pembuahan. Selain itu, bercak darah juga bisa mengindikasikan kehamilan ektopik atau hamil di luar kandungan.
5. Penggunaan alat kontrasepsi
Menurut dr. Alyssa Dweck, seorang spesialis kehamilan dan kandungan sekaligus penulis buku The Complete A to Z for Your V, menuturkan bahwa pemakaian alat kontrasepsi bisa mempersingkat hari menstruasi Anda karena volume darah haid yang dihasilkan relatif lebih sedikit.
Baik yang berbentuk pil minum ataupun KB spiral, alat kontrasepsi berisiko mengganggu kestabilan hormon dalam tubuh. Beberapa wanita bahkan tidak mengalami menstruasi sama sekali. Jika Anda merasa terganggu, segera konsultasi ke dokter.
Dokter mungkin menganjurkan kontrasepsi non-hormom misalnya kondom atau IUD berlapis tembaga. Pastikan Anda bertanya lebih dulu dengan dokter atau bidan untuk saran terbaik bagi kondisi kesehatan Anda.
6. Sedang masa menyusui
Faktanya, menyusui bisa membuat masa ovulasi jadi tidak normal yang berimbas pada volume darah menstruasi sedikit, atau bahkan menunda menstruasi sementara. Bila Anda menyusui dengan ASI eksklusif, maka menstruasi pertama baru akan terjadi 6 bulan setelah melahirkan. Sementara bila tidak menyusui, maka menstruasi bisa datang lebih cepat dalam 6-8 minggu setelah melahirkan.
Pasalnya selama menyusui, tubuh akan memproduksi hormon prolaktin, alfa-laktalbumin, dan sintesis laktosa, yang dapat menekan hormon reproduksi pemicu ovulasi. Siklus normal baru akan kembali setelah masa menyusui selesai.
7. Penuaan
Baca Juga: Jangan Abaikan Luka Dicakar Kucing, Bisa Sebabkan Penyakit Ini
Faktor pertambahan usia merupakan alasan lain mengapa aliran darah menstruasi semakin sedikit, terutama bila Anda telah memasuki masa pramenopause. Pramenopause adalah masa transisi sebelum menopause, yang membuat tubuh Anda mengalami perubahan hormonal secara perlahan.
Biasanya terjadi di usia 40-50 tahun dan memakan waktu hingga sekitar 4-6 tahun sebelum akhirnya Anda benar-benar mengalami menopause. Jangan khawatir bila Anda tiba-tiba mengalami volume darah menstrusi yang tidak sebanyak biasanya atau bahkan sempat tidak mengalami menstruasi, ini masih normal. Anda bisa berkonsultasi pada dokter untuk informasi lebih lanjut.
8. Konsumsi obat-obatan
Tidak hanya alat kontrasepsi, minum obat-obatan juga bisa memengaruhi menstruasi Anda karena memiliki kandungan bahan kimia di dalamnya. Contohnya NSAID (Advil, Naprosyn, Ibuprofen, dll), antidepresan, serta steroid.
Jadi periksakan masalah menstruasi kalau tiba-tiba terasa janggal karena volume darah tidak sebanyak biasanya.
Berita ini sudah tayang di Hello Sehat dengan judul 8 Sebab Darah Haid Anda Lebih Sedikit dari Biasanya
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya