Suara.com - Sebuah penyakit langka yang disebut peneliti Acanthamoeba Keratitis (AK), dan paling banyak dialami oleh pengguna lensa kontak sedang meningkat di Inggris sejak 2012.
Penyakit kronis ini dapat membuat kornea mata melemah dan infeksi.
Saat mengalami Acanthamoeba Keratitis, biasanya ada amoeba yang menyerang kornea, sehingga membuat bagian ini menjadi infeksi. Dalam kasus yang sangat serius (seperempat dari total penderita) atau kurang dari 25 persen penderita mengalami masalah penglihatan atau menjadi buta.
Menurut laporan PTI dikutip dari The Health Site, secara keseluruhan 25 persen orang yang terkena AK membutuhkan transplantasi kornea untuk mengobati penyakit mereka atau memulihkan penglihatan.
Namun, tak perlu dikhawatirkan, melalui penelitian yang diterbitkan di British Journal of Ophthalmology, AK sebenarnya adalah penyakit dapat dicegah, mengingat jumlah Acanthamoeba Keratitis yang semakin tinggi disebabkan oleh tidak disiplinnya pengguna lensa kontak untuk menjaga kebersihan dengan baik.
Bahkan, kata peneliti, pengguna lensa kontak sering menggunakan air yang terkontaminasi untuk melembabkan lensa kontak mereka atau menggunakan lensa kontak sekali pakai secara berulang.
Nah, untuk mencegah Acanthamoeba Keratitis, John Dart, profesor di Universitas College London di Inggris mengatakan, Anda perlu memperhatikan kebersihan lensa kontak dengan menjaga kebersihan tangan.
Lensa kontak yang dapat digunakan kembali harus benar-benar dicuci secara khusus dan keringkan tangan sebelum memegang lensa kontak. Hindari lensa kontak yang terkontaminasi air atau sebaiknya gunakan larutan disinfeksi lensa kontak untuk mencuci atau melembabkannya.
Anda juga harus mengindari memakai lensa kontak saat berenang, mencuci muka atau mandi. Gunakan lensa kontak sekali pakai hanya satu hari dan tidak menggunakannya lagi setelah Anda gunakan.
Selain penyakit langka Acanthamoeba Keratitis, beberapa infeksi lain bisa Anda alami akibat pengunaan lensa kontak yang tidak tepat, termasuk Giant Papillary Conjunctivitis (GPC) di mana ada pembengkakan di dalam kelopak mata, serta Contact Lens Associated Red Eye (CLARE) di mana Anda merasakan rasa sakit yang tiba-tiba dan kemerahan di mata.
Baca Juga: Berikan ASI pada Bayi Prematur, Buat Otaknya Berkembang
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!