Suara.com - Federasi Diabetes Internasional mengungkap Indonesia akan menjadi tuan rumah bagi 16,7 juta penderita diabetes pada 2045 nanti.
Di 2017 saja, penderita diabetes di Indonesia telah mencapai angka 10,3 juta jiwa dengan separuh lainnya hidup tanpa diagnosis.
Padahal menurut FMCG Gurus, sebuah lembaga riset Internasional mengatakan bahwa 66 persen masyarakat Indonesia telah sadar adanya kaitan antara diet makanan tertentu dengan diabetes. Sekiar 88 persen responden juga mengatakan bahwa mereka tertarik untuk menggunakan bahan makanan yang dapat membantu mengurangi risiko terkena diabetes.
Palatinose merupakan karbohidrat yang diambil dari gula bit. Palatinose dapat memasok energi yang lebih stabil dan berkelanjutan.
"Obesitas dan diabetes adalah masalah besar di Indonesia dan di seluruh Asia, tetapi cara paling efektif untuk mengatasi masalah kesehatan ini adalah dengan menyarankan orang-orang untuk makan-makanan sehat yang mengandung bahan-bahan yang lebih baik," kata Managing Director Beneo Asia Pasific, produsen produk sehat asal Jerman, Christian Philippsen di Jakarta, Rabu, (3/10/2018).
Kata Philippsen, gula palatinose merupakan satu-satunya karbohidrat rendah glikemik yang ideal untuk diaplikasikan pada jenis makanan yang dipanggang, produk susu, minuman olahraga, dan minuman berenergi.
"Ada peluang besar bagi produsen makanan untuk meningkatkan kesehatan orang Indonesia, karena makanan yang diproses dan dikemas seringkali memiliki kadar gula yang sangat tinggi. Ini sangat berperan dalam menyebabkan diabetes," tambah Philippsen lagi.
Sosialisasi ini menjadi peluang besar untuk meningkatkan kesehatan orang Indonesia dan mengurangi jumlah penderita diabetes.
Baca Juga: Ratna Sarumpaet Mencap Jadi Pencipta Hoaks, Tinggal Proses Hukum
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh