Suara.com - Selai kacang memang teman paling nikmat untuk menyantap selembar roti tawar. Rasanya yang manis dan berperisa kacang membuat siapapun menyukainya.Namun siapa sangka di balik kelezatan selai kacang, tersimpan manfaatnya bagi kesehatan.
Untuk pemakaian sekitar dua sendok makan selai kacang mengandung sekitar 191 kalori, 16 gram lemak, 7 gram protein, 7 gram karbohidrat, 5 gram natrium, 4 gram gula dan 2 gram serat. Kandungan inilah yang disebut-sehut dapat memasok asupan nutrisi bagi tubuh ketika menyantapnya.
"Kacang-kacangan termasuk selai kacang kaya akan nutrisi baik. Hal ini akan membuat kenyang bertahan lebih lama dan mencegah Anda untuk ngemil makanan yang tak sehat," ujar ahli diet Bonnie Taub-Dix.
Hal ini diakui pula oleh Walter Willett, seorang profesor di Harvard T.H. Chan School of Public Health. Willet mengatakan kandungan lemak tak jenuh dalam selai kacang dapat membantu mengurangi kolesterol jahat dan menurunkan risiko penyakit jantung.
Ya seperti diketahui penyakit jantung menjadi momok belakangan ini. Bahkan penyakit ini masuk dalam daftar teratas yang dapat menyebakan kematian. The American Heart Association sendiri merekomendasikan masyarakatnya mengurangi asupan lemak jenuh dan trans, lalu memilih lemak tak jenuh sebagai gantinya. Selain selai kacang, sumber lain dari asam lemak tak jenuh antara lain alpukat, salmon, zaitun, walnut, ikan trout, dan lainnya.
Selain berimplikasi pada penurunan risiko penyakit jantung, konsumsi selai kacang juga dikaitkan dengan penurunan risiko diabetes tipe 2. Hal ini karena kandungan vitamin E, magnesium, potassium, dan vitamin B6 yang ada dalam selai kacang. Selain itu kandungan gula dalam selai kacang juga tergolong paling rendah dibandingkan selai lainnya.
Nah sebelum Anda mulai menimbun stok selai kacang, ingatlah untuk membeli jenis selai yang tepat dan memperhatikan porsi konsumsi. Seperti disebutkan sebelumnya, dua sendok makan selai kacang mengandung hampir 200 kalori, yang berarti cocok untuk disantap dengan 1-2 lembar roti pada pagi hari.
Untuk jenisnya, para ahli merekomendasikan produk selai kacang yang mengandung lebih banyak kacang dibandingkan bahan tambahan lainnya seperti gula. Anda sebaiknya juga menghindari produk selai kacang yang mengandung minyak sayur terhidrogenasi, yang tergolong lemak tidak sehat.
Itulah manfaat selai kacang yang ternyata bagus untuk kesehatan.
Baca Juga: Terima Deputi PM Malaysia, Jokowi Gelar Pertemuan Tertutup
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia