Suara.com - Berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, angka kejadian penyakit tidak menular di Indonesia terus meningkat terutama periode 2013 sampai 2018. Tahu bahwa hal tersebut dapat dicegah dengan gaya hidup sehat, Nutrifood mencoba terus menginspirasi masyarakat Indonesia lewat kampanye #BatasiGGL (Gula, Garam, Lemak) pada 29 titik di berbagai daerah Indonesia, termasuk di DKI Jakarta
Kasus penyakit tidak menular yang meningkat diantaranya adalah diabetes melitus (dari 6,9% menjadi 8,5%), stroke (dari 7% menjadi 10,9%), dan hipertensi (dari 25,8% menjadi 34,1%).
Pada 2018 pula, dikatakan bahwa 2 dari 10 orang Indonesia menderita obesitas atau meningkat dari 14,8% menjadi 21,8%. Obesitas sendiri merupakan salah satu faktor risiko utama diabetes melitus, penyakit jantung dan stroke.
Bertempat di Lapangan Parkir Kelurahan Sunter Jaya, puluhan relawan yang terdiri dari karyawan Nutrifood dan mitra berkumpul mengadakan berbagai kegiatan edukatif dan menarik bertajuk #BatasiGGL, yang diikuti oleh 500 peserta yang terdiri dari Ibu-Ibu PKK Sunter Jaya dan sekitarnya.
"Melihat meningkatnya angka prevalensi penyakit tidak menular di Indonesia, tahun ini Nutrifood berkomitmen untuk membuat perayaan Ulang Tahun Nutrifood ke-40 semakin bermakna dengan mengangkat tema #BatasiGGL (Gula Garam Lemak). Kami mengajak karyawan di berbagai daerah di Indonesia secara sukarela terlibat mengedukasi masyarakat akan pentingnya membatasi asupan gula garam dan lemak," ujar CEO Nutrifood, Mardi Wu di area Lapangan Parkir Kelurahan Sunter Jaya, Minggu, (13/1/2019).
Sesuai anjuran Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, asupan gula, garam, lemak harus dibatasi yaitu gula sebanyak 50 gram/hari, garam sebanyak 5 gram/hari, dan lemak sebanyak 67 gram/hari.
"Berbagai penelitian kesehatan telah membuktikan pembatasan konsumsi GGL efektif untuk mengurangi risiko obesitas dan berbagai penyakit tidak menular, seperti diabetes melitus, jantung, stroke dan hipertensi,” tambah Mardi Wu.
Selain mengedukasi #BatasiGGL, Nutrifood juga mengajak masyarakat untuk menerapkan gaya hidup sehat dengan aktif berolahraga rutin sekitar 30 menit perhari, cukup istirahat, serta tidak merokok.
Rangkaian kegiatan #BatasiGGL di Jakarta juga diisi dengan agenda seperti edukasi batasi konsumsi gula, garam dan lemak (GGL) harian; cek dan konsultasi kesehatan gratis serta olahraga bersama.
Baca Juga: Mewahnya Perayaan Ulang Tahun ke-17 Agatha Chelsea
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis