Suara.com - Lelaki Harus Waspada, 5 Faktor yang Bisa Bikin Ukuran Mr P Mengecil!
Tahukah Anda bahwa ukuran Mr P lelaki bisa mengecil? Penyebabnya pun beragam, dan tidak hanya berkaitan dengan usia.
Dikutip Himedik dari The Sun, Mr P yang dalam keadaan ereksi rata-rata memiliki panjang sekitar 13,2 sentimeter dengan ketebalan 11,7 sentimeter.
Sedangkan Mr P dalam kondisi lemas memiliki panjang rata-rata sekitar 9,1 sentimeter dan ketebalan 9,4 sentimeter.
Lalu, apa penyebab Mr P menyusut? Berikut daftarnya:
Olahraga
Dr Richard Honaker, kepala petugas medis di Your Doctors Online memperingatkan bahwa olahraga dapat menyebabkan penyusutan Mr P.
"Itu semua ada hubungannya dengan aliran darah. Saat berolahraga, tubuh mengirim darah ke otot dan persendian, sehingga mengurangi jumlah ke Mr P dan skrotum," kata Honaker pada Fatherly.
Namun, efek menyusut dalam kasus ini hanya bersifat sementara. Sebaliknya, jika Anda malas berolahraga rutin dan mengambil jalan pintas dengan mengonsumsi steroid, Anda lebih berisiko mengalami penyusutan testis.
Baca Juga: Driver Ojek Online 4 Tahun Kerja Bisa Punya Rumah Gedong, Kisahnya Viral
Obat-obatan menyebabkan lonjakan testosteron dan menganggu keseimbangan kadar hormon tubuh. Akibatnya, tubuh mematikan produksi alami testosteron, yang menyebabkan testikel Anda menyusut.
Satu efek samping utama lain dari penggunaan steroid adalah disfungsi ereksi. Maka dari itu, hentikan steroid, dan testis Anda akan kembali ke ukuran sebelumnya.
Kenaikan berat badan
Jika olahraga membuat Mr P menyusut untuk sementara, membiarkan tumpukan lemak terus-menerus jauh lebih merusak alat vital Anda.
Obesitas tidak hanya meningkatkan risiko pria terhadap penyakit mematikan, seperti jantung dan kanker, tetapi juga akan berdampak buruk pada ukuran Mr P Anda.
Secara teknis, Mr P Anda sebenarnya tidak menyusut dalam kasus ini, hanya saja tampak jauh kurang menarik. Alasan Mr P Anda akan terlihat sedikit lebih pendek adalah, karena otot-otot ereksi melekat pada dinding perut.
Jadi, ketika perut mengembang, Mr P Anda tertarik ke dalam. Untuk mengatasinya, segera kurangi lemak-lemak pada tubuh, terutama perut, dengan olahraga rutin.
SELANJUTNYA
Merokok
Merokok akan membuat Mr P Anda terlihat kurang menarik, dan lebih buruk lagi, meningkatkan risiko disfungsi ereksi. Menurut Medical News Today, racun tertentu dalam rokok merusak pembuluh darah di Mr P Anda.
Tak hanya membuat sel-sel otot di Mr P Anda terbuang, karena kondisi ini, tak peduli seberapa terangsangnya, Anda akan berjuang keras untuk mendapatkan ereksi.
Para ahli dari Boston University of Medicine telah memeriksa Mr P dalam kondisi ereksi dari 200 pria dan menemukan bahwa perokok memiliki ukuran Mr P lebih pendek daripada mereka yang menghindari rokok.
Penelitian pada 1998 itu menyimpulkan bahwa merokok menghambat aliran darah ke bagian pribadi Anda, yang dapat menghentikan peregangan Mr P, dan karenanya membuatnya menyusut.
Penuaan
Mr P dan testis akan menjadi lebih kecil karena timbunan lemak yang menumpuk di arteri dan mengurangi aliran darah. Hal ini dapat menyebabkan sel-sel otot dalam jaringan ereksi mengalami degenerasi dan layu.
Kondisi yang terjadi seiring dengan bertambahnya usia ini meningkatkan risiko disfungsi ereksi.
Penyebab lain bisa berupa penumpukan jaringan parut, dari cedera ringan selama bertahun-tahun saat berhubungan seks atau berolahraga. Jaringan parut itu juga dapat memengaruhi jaringan ereksi dan menyebabkan penyusutan.
Obat-obatan
Semua obat memiliki efek samping yang tidak diinginkan, tetapi beberapa di antaranya diikuti efek samping yang lebih buruk daripada yang lain.
Obat-obatan seperti Adderall, yang sering diresepkan untuk gangguan kekurangan perhatian, beberapa antidepresan, antipsikotik, serta beberapa obat yang digunakan untuk mengobati masalah prostat juga dapat menyebabkan Mr P Anda menyusut.
Sebuah studi pada 2012 terhadap obat finasteride, yang digunakan untuk mengobati pembesaran prostat, menemukan bahwa sejumlah pria mengalami penyusutan dan berkurangnya sensasi pada Mr P.
Studi lain, yang diterbitkan dalam jurnal Urology, menemukan bahwa 41 persen pria yang menggunakan obat dutasteride, juga digunakan untuk mengobati pembesaran prostat, menderita disfungsi seksual. (Himedik/Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana)
Berita Terkait
-
Curhat di Medsos Soal Ukuran Mr P Suami, Perempuan Digugat Cerai
-
Mr P Tak Dibersihkan selama 24 Tahun, Pria Ini Alami Masalah Mengerikan
-
Demi Kejantanan, Lelaki Sering Berbohong Soal Ukuran Mr P
-
Kena Kanker Penis, Apakah Mr P Pria Harus Diamputasi?
-
Pakai Outer Berkerah Mirip Mr P, Presenter Ini Auto Dinyinyir Netizen
Terpopuler
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis
-
72% Sikat Gigi Dua Kali Sehari, Kok Gigi Orang Indonesia Masih Bermasalah? Ini Kata Dokter!
-
Padel Court Pertama Hadir di Dalam Mal, Bawa Olahraga Jadi Makin Fun!
-
Nyaris Setengah Anak Indonesia Kekurangan Air Minum: Dampaknya ke Fokus dan Belajar
-
Event Lari Paling Seru! 8.500 Pelari Pulang Happy dengan Goodie Bag Eksklusif
-
Manfaat Donor Darah Kurang Maksimal Tanpa Peralatan Pendukung Terbaik