Suara.com - Hamil 8 Bulan, Anissa Aziza Curhat Soal Posisi Janinnya yang Melintang
Pasangan selebriti Anissa Aziza dan Raditya Dika sedang bersiap menanti kelahiran anak pertama mereka.
Dalam sebuah video yang diunggah di channel Youtube Raditya Dika, tampak pasangan tersebut berbagi cerita soal kehamilan dan persialan persalinan.
Anissa Aziza mengatakan sedang galau, karena posisi janinnya tidak dalam kondisi ideal. Bukan sungsang, janin di perut Anissa Aziza justru ada di posisi melintang.
"Usia kandungan 1 sampai 6 bulan itu aku bener-bener tenang, tapi enggak tahu kenapa, tiba-tiba pas masuk masa usia kandungan 7 bulan itu aku kayak galau banget," ujarnya.
Raditya Dika kemudian menimpali bahwa kekhawatiran Anissa Aziza itu juga disebabkan oleh posisi bayi dalam kandungan sang istri tak seperti pada umumnya.
"Di usia 7 bulan itu, dokter memperlihatkan kalau, sebenernya aku bingung sih, sungsang itu beda lagi. Jadi dia melintang deng, bukan sungsang," jelas Anissa.
"Nah kalau aku tuh melintang. Kepalanya di sini (perut kiri, -red), kakinya di sini (perut kanan, -red), sedangkan seharusnya posisinya udah ke bawah," tambahnya lagi.
Anissa kemudian mengakui bahwa dirinya jarang gerak maupun berolahraga, sehingga berdampak pada posisi bayinya yang kurang sempurna meskipun telah memasuki usia kandungan 8 bulan.
Baca Juga: Sering Tak di Rumah, Raditya Dika Punya Kebiasaan Aneh Isengi sang Istri
Dikutip HiMedik.com dari Health Line, posisi horizontal bayi dalam kandungan ini disebut dengan istilah transverse lie.
Kondisi ini sangat jarang terjadi pada saat persalinan, karena sebagian besar bayi akan berputar sendiri hingga posisi kepalanya berada di bawah sebelum mereka lahir. Jika posisi kepala bayi tidak di bawah, mereka, termasuk yang mengalami transverse lie, akan membutuhkan bedah sesar.
Bedah sesar ini penting untuk menghindari risiko tali pusar keluar dari rahim mendahului bayi, ketika air ketuban ibu pecah.
Keadaan darurat medis ini disebut prolaps tali pusar. Bayi harus dilahirkan dengan sangat cepat melalui operasi caesar jika itu terjadi.
Anissa sendiri menyarankan para bumil untuk mau menerima kedua cara melahirkan tanpa memikirkan komentar orang lain.
"Siapin mental untuk dua-duanya sih. Jadi, kalaupun pengin normal banget, kita kan enggak tahu kondisi kita nanti, tiba-tiba nanti kita harus sesar, itu kan pasti akan jadi drop banget, jadi mending siapin mental untuk dua-duanya aja," tutup perempuan 25 tahun itu. (Himedik/Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana)
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak