Suara.com - Sederet Plus Minus Menjadi Ibu Milenial dan ibu-ibu Zaman Dulu.
Generasi milenial, yang dikenal sebagai orang-orang yang lahir antara tahun 1990-an hingga awal 2000-an kini mulai menginjak fase menjadi orangtua.
Menurut Head of Content Mamapedia, Cindy Charlotta, ibu milenial kini memiliki ciri yang jauh berbeda dari generasi ibu sebelumnya, dan hal itu mempengaruhi mereka dalam mengurus juga mendidik anak-anak mereka.
"Milenials Mom itu yang paling utama adalah selalu mencari informasi secara online. Mereka cenderung tidak percaya atau insecure dengan lingkungan sekitar mereka," jelas Cindy dalam talkshow di Children Baby & Maternity Expo 2019 di JIExpo Kemayoran Jakarta, Rabu (27/3/2019)..
"Karena itu banyak dari mereka yang lebih percaya teknologi, dibandingkan dengan ibunya, mertuanya, atau orang lain di sekitarnya karena ada rasa insecure dalam diri mereka," tambah Cindy.
Selain itu, karena ibu milenial ini identik dengan teknologi dan internet, ibu milenial juga sangat suka mereview barang secara online, mulai dari mainan, baju hingga produk bayi dan anak-anak mereka lainnya.
Kebiasaan itu disebut Cindy juga sebagai 'Kid Narcissistic'. Dimana Mereka tak ragu memamerkan perkembangan gaya asuh, hingga hal lain yang berhubungan dengan anak-anak mereka ke media sosial.
"Apapun serba anak. Nggak heran millenial mom di Indonesia punya daya beli yang tinggi untuk produk mom dan baby. Mereka suka mencoba, mungkin dampak negatifnya jadi boros, jadi konsumtif sekali. Suka beli barang yang fungsinya sama. Kaya breast pump bisa punya tiga dari berbagai merk," ungkapnya.
Namun, ada hal positif yang bisa diambil dari tindakan seperti itu. Milenial mom menjadi dikenal sebagai seseorang yang multitasking dan produktif. Mereka bisa bekerja, mengurus anak, dan mengurus rumah tangga dalam satu waktu yang jarang ditemukan pada generasi sebelumnya, yang cenderung hanya mengurus anak saja di rumah.
Baca Juga: 5 Destinasi Wisata Hits Favorit Milenial
Tak heran, kini ibu milenial banyak yang keluar dari pekerjaan mereka dan memiliki bisnis sendiri di rumah, karena waktu kerja yang lebih fleksibel.
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital