Suara.com - Seorang bayi di Jerman mengalami luka serius akibat pelecehan seksual yang dilakukan oleh orang tuanya.
Dilansir HiMedik dari dailymail, tindakan ini bahkan menyebabkan ahli bedah harus membuat anus buatan untuk bayi enam minggu tersebut.
Ismail S (23) dan Nina R (26) yang berasal dari Rhineland-Palatinate, Jerman Barat dituduh menyebabkan cedera parah pada anak mereka.
Kepala jaksa Hubert Stroeber mengatakan, "Dia (pelaku,-red) ingin mendapatkan kepuasan seksual."
"Ismail S juga diduga ikut serta dalam pelecehan terhadap bayi lelaki itu yang menyebabkan luka berdarah di area genital serta memar" tutur jaksa penuntut.
Pasangan itu kemudian membawa bayi mereka ke rumah sakit.
Tim medis mendiagnosis bayi mengalami peradangan pada peritoneum yang biasanya disebabkan oleh pecahnya organ perut.
Petugas medis yang terkejut juga menemukan bayi itu menderita cedera tengkorak, pendarahan otak, tulang rusuk patah, memar paru-paru dan jantung, dan pendarahan dari mata.
Menurut media setempat, bayi itu memerlukan operasi darurat dan anus buatan sebagai akibat dari cedera yang mengerikan.
Baca Juga: Menyentuh, Polisi Ini Sumbangkan Hatinya demi Selamatkan Bayi
Bocah lelaki itu, yang kini berusia tujuh bulan, saat ini tinggal bersama keluarga angkat.
Keluarga dan teman-temannya mengatakan kepada media setempat bahwa Nina R. telah menunjukkan tanda-tanda kekejaman bahkan ketika bayi mereka masih kecil.
Pramuniaga itu bertemu Ismail S pada November 2017 dan melahirkan bayi laki-laki yang sehat pada akhir Agustus tahun lalu.
Mereka telah ditahan dalam tahanan sejak November lalu dan kantor kejaksaan umum sekarang mendakwa mereka dengan tuduhan pelecehan seksual.
Persidangan mereka dijadwalkan pada bulan Mei mendatang.
Berita Terkait
-
Awas, Sembarangan Pindahkan Korban Kecelakaan Bisa Bikin Komplikasi
-
Cerita Unik Bayi Lahir di Pesawat, Nomor 4 Ternyata Presenter Indonesia
-
Studi: Semakin Tua, Kita Akan Semakin Mirip dengan Orangtua
-
Menyentuh, Polisi Ini Sumbangkan Hatinya demi Selamatkan Bayi
-
Simak, Kata Dokter Soal Hubungan Minum Air dengan Risiko Batu Ginjal
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?