Suara.com - Fenomena pengasuhan paling mengkhawatirkan saat ini adalah anak lebih pintar dari orangtua soal teknologi. Hal itu tentunya memiliki dampak yang sangat mengkhawatirkan, mengingat ada banyak bahaya yang timbul akibat dari penyalahgunaan teknologi.
Hal itulah yang disampaikan Asisiten Deputi Perlindungan Anak dari Kekerasan dan Eksploitasi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Aanak, Valentina Gintings. Ia menyebut dampak fenomena tersebut mulai dari yang terkecil hingga besar.
“Saat ini hubungan anak dan teknologi kian lekat. Tanpa disadari, kelekatan tersebut mengakibatkan rendahnya kualitas hubungan antara anak dengan orangtua. Anak yang memiliki pola komunikasi yang buruk dengan orangtuanya lebih rentan menjadi korban kekerasan dan eksploitasi di media sosial,” ungkap Valentina Gintings saat menghadiri acara bertajuk Advokasi dan Sosialisasi Pencegahan Kekerasan dan Eksploitasi, melalui Siaran Pers yang diterima Suara.com.
Anak-anak bisa semakin pintar dalam hal teknologi ketika ditunjang dengan kemudahan akses internet yang bisa mendorong anak terkoneksi tanpa batas dengan banyak hal. Oleh karena itu menjadi tantangan tersendiri bagi para orangtua dalam melindungi anak-anak.
“PR orangtua melindungi anak-anak menjadi semakin berat ketika tidak mampu mengimbangi kecanggihan teknologi. Internet dan media sosial dianggap semakin membuka peluang dan kesempatan bagi pelaku kekerasan dan eksploitasi seksual mengincar korbannya,” sambung Velentina dalam kegiatan yang digelar di Jembarana, Bali.
Data dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Tahun 2011-2016 menunjukkan bahwa terdapat 1.809 kasus eksploitasi anak online di Indonesia. Untuk itu, ia menilai peluang dan kesempatan pelaku ini kemudian didukung dengan tindakan anak yang mungkin tanpa sadar mengunggah materi seksualitas diri mereka tanpa mereka sadari.
“Anak korban kekerasan berpotensi dua kali lipat melakukan kekerasan ketika mereka dewasa. Jadi mari kita bersama-sama mendidik mereka dengan cinta dan kasih sayang, untuk menjaga masa depan mereka yang lebih baik,” tukasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
Terkini
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja