Suara.com - Aktivitas seksual pasangan suami-istri (pasutri) biasanya berkurang saat istri hamil. Namun, aktivitas seksual setelah melahirkan umumnya diperbolehkan dalam kurun waktu 4-6 minggu setelah persalinan normal maupun caesar.
Adapun beberapa hal yang harus diperhatikan seorang wanita sebelum melakukan hubungan seksual setelah melahirkan agar tak merasa kesakitan dan memberi kepuasan untuk pasangan.
Salah satunya adalah dengan senam kegel guna yang dipercaya bisa mengurangi rasa sakit pada organ intim selama berhubungan seksual setelah proses persalinan.
Karena, latihan kegel otot-otot dasar panggul dapat membantu memberikan kekuatan dan stabilitas pada area vagina setelah mealahirkan.
Biasanya, seorang wanita melatih otot dasar panggul dengan menahan aliran urin ketika sedang buang air kecil. Namun, berikut ini langkah-langkah senam kegel yang benar dilansir HiMedik dari medicalnewstoday.com:
1. Relaksasikan otot dada, perut, paha dan bokong
2. Cobalah untuk menghentikan aliran imajiner mid-flow urin
3. Peras otot-otot panggul dan tahan selama 5-10 detik
4. Istirahat selama 5-10 detik dan ulangi sampai 10 kali lalu ulangi latihan kegel ini 3 kali sehari
Baca Juga: Tak Punya Rahim, Perempuan Ini Pinjam Rahim Sang Ibu untuk Melahirkan
Dengan latihan kegel secara rutin dapat membantu kita mengatasi sakit saat hubungan seksual setelah melahirkan.
Selain senam kegel, ada beberapa cara lain agar hubungan seksual setelah melahirkan tetap nyaman seperti bulan awal kehamilan tanpa rasa sakit dan ketidaknyamanan.
Seperti yang diketahui kondisi vagina setelah melahirkan tentu akan lebih kering dibanding trimester awal kehamilan dan itu pula yang membuat hubungan seksual terasa sakit.
Karena itu, wanita bisa mengonsumsi obat penghilang rasa sakit dan mandi air hangat untuk mengurangi kesakitan selama berhubungan seksual setelah melahirkan.
Kita juga bisa meningkatkan pelumasan vagina dengan mengonsumsi berbagai makanan tertentu, foreplay yang lama atau menggunakan cairan pelumas.
Pelumasan vagina, seperti krim atau gel OTC cukup berguna untuk mengatasi kekeringan vagina setelah melahirkan.
Berita Terkait
-
2 Jam Setelah Melahirkan, Wanita Ini Langsung Berhubungan Badan di RS
-
Unik! Nenek Ini Rela Melahirkan Cucu Demi Anaknya yang Gay
-
Studi: Sperma yang Rusak Bisa Sebabkan Keguguran
-
Ibu yang Baru Melahirkan Disarankan Ikut Yoga, Ini Alasannya
-
56 Tahun Hidup Bersama, Pasutri Ini Meninggal Sambil Bergandengan Tangan
Terpopuler
- 6 Mobil Terbaik untuk Lansia: Fitur Canggih, Keamanan dan Kenyamanan Optimal
- 10 Mobil Mini Bekas 50 Jutaan untuk Anak Muda, Sporty dan Mudah Dikendarai
- 5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah yang Cocok untuk Multitasking dan Berbagai Kebutuhan
- 6 Motor Paling Nyaman untuk Boncengan, Cocok buat Jalan Jauh Maupun Harian
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
Pilihan
-
OJK Lapor Bunga Kredit Perbankan Sudah Turun, Cek Rinciannya
-
Profil PT Abadi Lestari Indonesia (RLCO): Saham IPO, Keuangan, dan Prospek Bisnis
-
Profil Hans Patuwo, CEO Baru GOTO Pengganti Patrick Walujo
-
Potret Victor Hartono Bos Como 1907 Bawa 52 Orang ke Italia Nonton Juventus
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
Terkini
-
Waspada Ibu Hamil Kurus! Plis Kenali Risikonya dan Cara Aman Menaikkan Berat Badan
-
9 Penyakit 'Calon Pandemi' yang Diwaspadai WHO, Salah Satunya Pernah Kita Hadapi
-
Kabar Baik Pengganti Transplantasi Jantung: Teknologi 'Heart Assist Device' Siap Hadir di Indonesia
-
Jennifer Coppen Ungkap Tantangan Rawat Kulit Sensitif Anaknya, Kini Lebih Selektif Pilih Skincare
-
Titiek Soeharto Klaim Ikan Laut Tidak Tercemar, Benarkah Demikian?
-
Bukan Cuma Kabut Asap, Kini Hujan di Jakarta Juga Bawa 'Racun' Mikroplastik
-
Terobosan Regeneratif Indonesia: Di Balik Sukses Prof. Deby Vinski Pimpin KTT Stem Cell Dunia 2025
-
Peran Sentral Psikolog Klinis di Tengah Meningkatnya Tantangan Kesehatan Mental di Indonesia
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?