Suara.com - Seorang penulis, Karen Ansel mencoba hanya mengonsumsi putih telur selama 2 minggu untuk sarapan. Ia pun merasakan manfaat yang luar biasa setelah melakukan percobaan sarapan putih telur sebelum berolahraga pagi.
Bukan karena tak suka kuning telur, Karen tertarik hanya mengonsumsi putih telur karena rendah kalori, lemak, kolesterol dan tinggi protein.
"Putih telur yang memiliki protein berkualitas tinggi baik sebagai makanan utama untuk mengendalikan nafsu makan dan pembentukan otot," kata Karen Ansel, RDN dikutip dari Woman's Health.
Mulanya, Karen sempat ragu dengan keputusannya hanya sarapan putih telur tidak akan membuatnya kenyang sepanjang pagi. Ternyata, hasil yang dirasakannya berbeda dengan keraguannya.
Ia merasa sarapan 2-3 putih telur justru membuat perutnya terasa kenyang sepanjang pagi hingga waktu makan siang. Apalagi ia juga mencampurkan daun bawang atau sayuran lain saat mengolah putih telurnya.
Karen merasa tubuhnya lebih banyak menerima nutrisi dari putih telur dan sayur-sayuran tersebut saat sarapan sebelum berolahraga.
Melansir dari livescience.com, putih telur adalah sumber protein yang sangat baik dengan 3,6 gram protein dan 17 kalori.
Menurut Karen, putih telur sebagai sumber protein berkualitas tinggi dapat membantu membangun otot, membuat orang merasa kenyang lebih lama, tetap berenergi dan membantu mempertahankan berat badan yang sehat.
Satu putih telur juga mengandung 54 mg kalium, mineral vital dan elektrolit yang terkait dengan kesehatan jantung, tulang, fungsi sel dan organ efektif secara keseluruhan.
Baca Juga: Kemenkes Minta Kantor Kesehatan Pelabuhan Batam Siaga Monkeypox
Dalam sebuah studi yang diterbitkan Archives of Internal Medicine menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi 4.069 miligram potasium yang merupakan unsur kalium setiap harinya dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular sekitar 37 persen.
Menurut Linus Pauling Institute di Oregon State University, putih telur juga mengandung jumlah kalium dan natrium yang identik. Zat ini bekerja sama untuk menciptakan gradiem elektrokimia penting yang dikenal sebagai potensi membran.
Potensi membran sangat penting untuk kontraksi otot, transmisi impuls saraf, fungsi jantung, transfer nutrisi dan metabolit ke seluruh sel.
Berita Terkait
-
CERPEN: Kabur dari Pasukan Berkuda
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Naisly HealthyGrain, Menu Sarapan Rendah Gula yang Cocok untuk Program Diet Harianmu
-
Wajib Sarapan? Ah, Bohong! Ini Kata Ilmuwan Soal Jam Makan Terbaik Versi Kamu
-
Promo Sarapan HeBat di McD: Perut Kenyang, Kantong Aman Mulai Rp15 Ribuan!
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
Terkini
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana