Suara.com - Parlemen Taiwan telah menjadi satu-satunya negara pertama di Asia yang melegalkan pernikahan sesama jenis setelah pemungutan suara pada Jumat (18/5/2019) kemarin.
Pemungutan suara dilakukan hampir dua tahun setelah Mahkamah Konstitusi Taiwan memutuskan bahwa hukum yang ada, yang mengatakan pernikahan adalah antara pria dan wanita, tidak konstitusional.
Panel hakim memberi waktu dua tahun kepada parlemen untuk mengubah atau membuat undang-undang baru.
Hanya satu minggu dari tenggat waktu dua tahun, anggota parlemen di Legislatif Yuan Taiwan mengesahkan RUU yang membuat pernikahan sesama jenis menjadi kenyataan. Ini akan mulai berlaku pada 24 Mei.
Terlepas dari ini, pernikahan sesama jenis ternyata memiliki sejumlah risiko kesehatan, terutama ketika pasangan ini melakukan hubungan intim.
Berdasarkan Mayoclinic.org, pria yang berhubungan intim dengan pria berisiko lebih tinggi tertular HIV, virus yang menyebabkan AIDS serta infeksi menular lainnya.
Sedangkan wanita yang berhubungan intim dengan sesamanya rentan mengalami depresi dan kecemasan.
Faktor yang berkontribusi termasuk alienasi sosial, diskriminasi, penolakan oleh orang yang dicintai, pelecehan dan kekerasan.
Masalahnya mungkin lebih parah bagi wanita minoritas seksual yang tidak memiliki dukungan sosial.
Baca Juga: Mainkan 4 Titik Ini, Niscaya Bikin Hubungan Intim Lebih Bergairah
Sama halnya dengan pasangan lelaki, pasangan sesama wanita juga bisa terkena infeksi menular seksual seperti human papillomavirus (HPV), bacterial vaginosis dan trichomoniasis.
Melakukan hubungan intim secara oral dan perilaku seksual yang melibatkan kontak digital-vaginal atau digital-anal, terutama dengan mainan seks penetratif bersama, juga dapat menyebarkan infeksi.
Tag
Berita Terkait
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
Cara Pindah Faskes BPJS Kesehatan Secara Offline dan Online
-
BPJS Kesehatan Bisa Digunakan Berapa Kali dalam Sebulan? Simak Penjelasannya
-
Tai Tzu Ying Umumkan Pensiun, Akhiri Perjalanan Gemilang di Dunia Bulu Tangkis
-
Mata Lelah, Pikiran Kacau? Mungkin Kamu Butuh Digital Detox
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
Terkini
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak