Suara.com - Selama ini orang sangat berhati-hati mengonsumsi gula karena dianggap menyebabkan diabetes. Ada pula yang menganggap penderita kanker tidak boleh mengonsumsi gula karena akan membuat kondisi tubuh menjadi lebih buruk.
Faktanya, gula justru tidak memberikan pengaruh apapun terhadap pertumbuhan kanker. Melansir dari mayoclinic.org, gula tidak mempercepat maupun memperlambat pertumbuhan sel kanker dalam tubuh.
Sebaliknya, gula justru membantu mendeteksi tumor di dalam tubuh sekaligus melihat seberapa ganas tumor tersebut.
Jeff Bulte, profesor radiologi di Institute for Cell Engineering di Fakultas Kedokteran Universitas Johns Hopkins, dilansir dari hopskinsmedicine.org, telah melakukan penelitian tentang teknik pemindaian tumor terbaru.
Caranya adalah dengan memanfaatkan gula untuk mendeteksi tumor atau sel kanker di dalam tubuh. Teknik pemindaian terbaru temuannya itu sekaligus untuk mencari tahu seberapa ganas tumor dan sel kanker di dalam tubuh.
Melansir dari imaging.cancer.gov, teknik pemindaian ini disebut positron emission tomography (PET) yang menggunakan sejumlah kecil pelacak radioaktif berbentuk gula.
Proses kerjanya, pasien diberi suntikan zat yang terdiri dari kombinasi gula dan sejumlah kecil gula berlabel radioaktif.
Gula radioaktif itulah yang membantu menemukan tumor sekaligus mencari tahu tumor dan sel kanker mana saja yang bersifat ganas.
Setelah menerima suntikan gula radioaktif, pasien akan diminta berbaring selama sekitar 1 jam sambil menunggu gula radioaktif menyebar ke seluruh tubuh.
Baca Juga: Bantu Kontrol Gula Darah, Ini 5 Manfaat Makan Jantung Pisang
Jika ditemukan adanya tumor, gula radioaktif tersebut akan menumpuk atau menempel pada tumor. Semakin banyak gula radioaktif yang menempel, artinya tumor tersebut bersifat ganas. Lalu, gambar yang dihasilkan oleh PET ini akan dibandingkan dengan hasil CT scan.
Perlu diketahui pula, teknik pemindaian PET sejauh ini masih dinilai akurat jika mendeteksi tumor yang berukuran besar atau bersifat agresif. Sedangkan untuk mendeteksi tumor yang berukuran sangat kecil dan sel kanker yang kurang agresif masih perlu penelitian lebih lanjut.
Meski begitu, pemindaian PET dapat membantu dalam mengevaluasi dan menentukan penyakit berulang atau kanker yang kembali lagi. Pemindaian PET ini juga bisa digunakan untuk memeriksa suatu pengobatan tumor dan sel kanker berhasil atau tidak.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
-
LPS soal Indeks Situasi Saat Ini: Orang Miskin RI Mengelus Dada
Terkini
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama