Suara.com - Minum Kopi Bikin Perut Mulas dan Ingin BAB, Ini Penjelasan Pakar
Sebagian orang merasa bahwa kopi membuat perutnya bergejolak dan ingin buru-buru buang air besar.
Itu sebabnya orang yang sensitif dengan kopi memilih untuk tak menyeruputnya di waktu-waktu tertentu seperti pagi hari atau saat di kantor.
Tapi apa sebenarnya yang membuat kopi mampu meledakkan isi perut seseorang? Banyak orang mengira kafein penyebabnya, namun studi terkini menyebutkan bahwa senyawa dalam kopi dapat membunuh bakteri pada usus yang berdampak pada pergerakan usus.
“Kopi memiliki efek merangsang pada pergerakan usus, dan itu sama sekali tidak berhubungan dengan kafein. Kami juga menemukan kecenderungan ini bahkan dengan kopi tanpa kafein," ujar penulis studi Xuan-Zheng Shi, seorang profesor kedokteran penyakit dalam di University of Texas Medical Branch di Galveston, dilansir dari Men's Health.
Penelitian lain juga menunjukkan bahwa kafein mungkin bukan satu-satunya alasan kita lari ke kamar mandi. Peneliti Satish Rao, M.D., Ph.D., direktur pusat kesehatan pencernaan di Georgia Regents University juga meyakini bahwa kopi dapat menyebabkan kontraksi usus yang mengaktifkan dorongan untuk buang air besar.
Untuk mengarah pada kesimpulan ini, dua dekade yang lalu, Dr. Rao dan timnya merekrut 12 orang yang diminta memakai probe anal dengan sensor untuk mengukur aktivitas tekanan di berbagai bagian usus besar dan dubur mereka.
Selama 10 jam, subjek diminta minum kopi berkafein, kopi tanpa kafein, air panas dalam jumlah yang sama, dan makan burger 1.000 kalori.
MInumnMakanan memicu aktivitas terbesar dalam nyali peserta, tetapi para peneliti terkejut menemukan bahwa kopi berkafein memicu kontraksi yang hampir sama besarnya atau 60 persen lebih kuat daripada air panas, dan 23 persen lebih kuat daripada kopi tanpa kafein.
Baca Juga: Minum Kopi 3-8 Cangkir Sehari Bikin Panjang Umur Lho
"Ini menunjukkan kafein stimulan yang dikenal berperan dalam memicu pergerakan di usus besar Anda, tetapi itu bukan satu-satunya pemain yang terlibat. Kemungkinan ada sesuatu dalam kopi itu sendiri yang bertanggung jawab atas kebutuhan Anda untuk BAB," kata Dr. Rao.
Rao mengatakan bahwa kopi terdiri dari ratusan senyawa di mana salah satunya memicu produksi hormon-hormon tertentu dalam tubuh, seperti motilin — yang merangsang kontraksi usus, atau gastrin, yang menyebabkan sekresi asam di perut Anda.
Saat itulah dorongan untuk BAB meningkat. Ia juga mengingatkan Anda untuk menyeruput kopi di waktu yang tepat.
"Usus besar sekitar dua kali lebih aktif di pagi hari berkat ritme sirkadian tubuh Anda. Sarapan yang ditutup dengan secangkir kopi dapat memicu kontraksi usus sehingga membuat Anda ingin berlari ke toilet," imbuhnya.
Untuk menghindari dorongan BAB di waktu yang salah, Anda bisa mengonsumsi kopi dua jam setelah bangun pagi. Hal ini akan memberi Anda waktu yang cukup untuk menenangkan usus sejak pagi hari.
"Dan ketika Anda minum cangkir pertama Anda, cobalah untuk tidak memasangkannya dengan makanan atau olahraga, karena keduanya akan membuat usus Anda juga ikut berkontraksi," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja