Suara.com - Sejak 1970an, para peneliti mengungkap bahwa kerja di shift malam berhubungan dengan peningkatan risiko kanker payudara.
Beberapa penelitian mengatakan bahwa paparan cahaya listrik dapat meningkatkan risiko pengembangan penyakit, karena mengganggu jam internal tubuh, menekan kadar hormon tidur melatonin dan meningkatkan kadar estrogen.
Pada 2007, Badan Internasional untuk Penelitian Kanker di Inggris juga mengatakan bahwa kerja shift yang mengganggu siklus tidur, mungkin bersifat karsinogenik.
Namun, dilansir dari Independent, penelitian tersebut dibantah oleh penelitian terbaru yang dilakukan oleh Dr. Michael Jones, di mana penelitian sebelumnya sejauh ini belum meyakinkan.
Dia menekankan bahwa bekerja di shift malam tidak meningkatkan risiko kanker payudara. Penelitian yang diterbitkan dalam British Journal of Cancer ini, melibatkan para peneliti yang melihat data dari 102.869 perempuan di Inggris selama 10 tahun.
Sebanyak 2.059 di antaranya kemudian mengembangkan kanker payudara invasif, bentuk paling umum dari penyakit ini.
Para peneliti dari Institute of Cancer Research (ICR) di London mengatakan tidak menemukan hubungan keseluruhan antara kerja shift malam dan kemungkinan mengembangkan kanker payudara.
"Dalam penelitian baru, kami tidak menemukan hubungan keseluruhan antara perempuan yang melakukan kerja shift malam dalam sepuluh tahun terakhir dan risiko kanker payudara, terlepas dari berbagai jenis pekerjaan yang mereka lakukan yang melibatkan shift malam, dan usia pada mereka mulai pekerjaan seperti itu," ungkapnya panjang lebar.
Jones mengatakan bahwa meskipun shift malam mungkin memiliki efek lain pada kesehatan manusia, dan pihaknya masih belum mengetahui efek dari jam tubuh seseorang terganggu untuk waktu yang sangat lama, temuannya itu meyakinkan untuk melihat lebih banyak bukti yang menunjukkan bahwa shift malam tidak terkait dengan risiko kanker payudara yang lebih tinggi.
Baca Juga: Waspada Kelelahan Bekerja Bisa Timbulkan Konsekuensi Kesehatan Ini!
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda