Suara.com - Baru-baru ini Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) telah mengklasifikasikan kelelahan kerja (burnout) sebagai bentuk stres dan merupakan penyakit.
Menurutnya, kelelahan bekerja ditandai oleh perasaan penurunan energi, kelelahan bersamaan dengan masalah mental, perasaan negatif, hingga berkurangnya profesionalisme dalam pekerjaan. Anda yang mengalami kelelahan bekerja cenderung menjadi lekas marah dan sakit kepala
Kelelahan bekerja bisa terjadi karena beberapa faktor seperti lingkungan kerja, kurangnya komunikasi, beban kerja, dan mungkin karena Anda kurang memberikan kesempatan pada tubuh untuk beristirahat setelah bekerja terlalu keras.
Selain konsekuensi di atas, ada beberapa kondisi kesehatan yang bisa timbul akibat kelelahan bekerja di antaranya sebagai berikut yang dilansir dari thehealthsite.
1. Tekanan darah tinggi
Saat mengalami stres, jantung akan memompa lebih banyak darah daripada biasanya. Hal ini mengakibatkan peningkatan aliran darah melalui pembuluh darah.
2. Gangguan tidur
Jika Anda mengalami stres akibat pekerjaan, Anda biasanya akan berpikir cara mencapai tujuan organisasi. Hal ini bisa mengganggu siklus tidur.
3. Kelelahan
Saat Anda mengalami kelelahan bekerja, Anda bisa saja cenderung merasa lelah bahkan setelah melakukan rutinitas harian. Hal ini karena ketika stres, otak akan mengirimkan sinyal ke tubuh yang membuat Anda perlu istirahat.
4. Masalah kardiovaskular
Stres berkepanjangan dapat membuat Anda rentan terhadap penyakit jantung. Hal ini karena ketika sedang stres, tekanan darah akan berfluktuasi secara signifikan.
Baca Juga: Disebut Stres Akut, WHO Resmi Akui Kelelahan Bekerja sebagai Kondisi Kronis
Berita Terkait
-
Gaza Butuh Rp116,3 Triliun untuk Pulihkan Layanan Kesehatan yang Hancur Total
-
WHO Apresiasi Kemajuan Indonesia dalam Pengembangan Obat Herbal Modern
-
Kondisi Kesehatan jadi Sebab Jokowi Absen HUT ke-80 TNI: Masih Pemulihan, Dianjurkan Tak Kena Panas
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Saraf Kejepit sampai Otak, Raffi Ahmad Bagikan Kabar Sedih Kondisi Mama Amy
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda