Suara.com - Siapa sangka, ternyata tempat kerja juga bisa menyebabkan masalah kesehatan. Menurut laporan American Cancer Society, orang-orang dengan profesi tertentu lebih mungkin mengembangkan masalah kesehatan seperti kanker.
Pekerjaan apa saja? Berikut penjelasannya, seperti dilansir dari Boldsky.
1. Pekerja konstruksi
Salah satu jenis penyakit kanker yang paling umum mempengaruhi pekerja konstruksi adalah kanker kulit. Terkena sinar matahari selama berjam-jam dapat merusak kulit mereka dan meningkatkan risiko kanker.
Selain itu, kanker Mesothelioma yang menyerang paru-paru juga bisa diidap oleh mereka. Ini disebabkan oleh inhalasi asbes, umumnya dilaporkan pada pekerja industri yang berurusan dengan asbes.
2. Bekerja di pabrik karet
Terpapar bahan kimia, uap kimia, debu, dan produk sampingan lainnya, membuat pekerja di pabrik karet berisiko terkena kanker perut, paru-paru dan kandung kemih.
Menurut laporan yang dikembangkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), orang yang bekerja di industri ini juga rentan terhadap leukemia dan limfoma. Hal ini disebabkan oleh penyerapan karsinogen melalui kulit yang mempengaruhi individu pada tingkat sel.
3. Bekerja di industri pewarna rambut
Baca Juga: Terobosan Baru Obat Kanker Payudara Terbukti Tingkatkan Kelangsungan Hidup
Menurut National Cancer Institute, orang-orang yang bekerja di industri rambut terlalu banyak terpapar bahan kimia yang ditemukan dalam pewarna rambut. Dalam jangka panjang, ini dapat menyebabkan kanker kandung kemih, laring, dan paru-paru.
4. Pekerja shift malam
Orang yang bekerja pada shift malam memiliki risiko tinggi terkena kanker karena gangguan yang disebabkan oleh ritme sirkadian. Ketika Anda bekerja shift malam, siklus tidur tubuh Anda dan fungsi normal terganggu sehingga menghasilkan risiko kanker payudara.
Ini juga menimbulkan risiko kanker paru-paru pada pria,serta peningkatan risiko kematian akibat penyakit jantung dan pembuluh darah.
Meski begitu, American Cancer Society telah mengungkapkan risiko kanker terkait tempat kerja sudah menurun dalam beberapa dekade terakhir karena peningkatan peraturan keselamatan. Namun, apabila pekerjaan Anda menyebabkan masalah kesehatan, segera konsultasikan ke dokter.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya