2. Sayur
Selain doyan makan ikan, BJ Habibie juga ternyata suka sekali makan sayur.
Menu sayur selalu disajikan untuk menu wajib saat BJ Habibie makan. Ia menyukai hampir semua jenis sayur bahkan saat berada di luar negeri pun selalu cari menu nasi dengan menu olahan sayur untuk makan sehari-hari.
Kandungan nutrisi antara sayuran memang berbeda-beda, namun pada umumnya sayuran mengandung protein dengan jumlah vitamin, provitamin, mineral, fiber dan karbohidrat yang bermacam-macam yang tentu saja sangat baik untuk tubuh, termasuk kesehatan otaknya.
Ini dibuktikan dari sebuah studi yang dilakukan University of Illinois. Penelitian ini menemukan bahwa lutein, pigmen yang ditemukan dalam sayuran berwarna hijau gelap membantu mempertahankan fungsi kognitif dan ketajaman mental usia otak.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Frontiers di Aging Neuroscience menambah bobot hipotesis, bahwa seluruh diet makanan nabati mendukung kesehatan otak dan mencegah penurunan kognitif.
Lutein merupakan bagian dari kelompok yang terjadi secara alami pada pigmen tumbuhan yang dikenal sebagai karotenoid.
Kangkung, bayam dan dandelion hijau memiliki kandungan lutein tertinggi dari setiap makanan, tetapi protein ini juga bisa ditemukan dalam kuning telur, rempah-rempah tertentu dan sayuran seperti brokoli, kembang kol dan kubis Brussel.
Setelah sayuran atau makanan tersebut ditelan, lutein terakumulasi di otak yang kemudian disebut peneliti kemungkinan memainkan peran dalam saraf.
Baca Juga: Peneliti Ingatkan Makanan Tinggi Kalori Sebabkan Penurunan Kesehatan Otak
Nah, nutrisi yang ditimbun di dalam otak ini bisa berkontribusi untuk kesehatan otak seumur hidup.
"Sebagai nutrisi saraf, lutein bisa mendukung struktur dan fungsi dalam membran saraf dan akhirnya mendukung fungsi kognitif yang bergantung pada membran saraf," kata penulis utama studi, Marta Zamroziewicz, seperti dilansir laman MSN.
Penelitian yang dipublikasikan sebelumnya juga menemukan bahwa sayuran hijau bisa memperlambat penurunan kognitif, efek yang peneliti kaitkan dengan tingkat tinggi lutein, serta nutrisi vitamin K, folat dan beta-karoten.
"Penelitian ini memberikan bukti yang menunjukkan bahwa nutrisi tertentu mungkin penting untuk memperlambat aspek-aspek tertentu dari penuaan di otak," jelas Zamroziewicz.
Berikutnya, susu yang juga disukai BJ Habibie. Minuman sehat yang dikenal tinggi nutrisi ini tak hanya baik bagi tulang, tapi juga untuk kesehatan otak. Bukti ilmiahnya, ada di halaman selanjutnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda