Suara.com - Seram, Bocah Ini Nyaris Diamputasi karena Infeksi Bakteri Pemakan Daging
Infeksi bakteri pemakan daging bisa menyebabkan amputasi hingga kematian. Seorang ibu asal Indiana, Amerika Serikat, membagikan foto-foto mengerikan saat putrinya mengalami luka akibat bakteri pemakan daging.
Awalnya, ibu bernama Michelle Brown tersebut membawa putrinya yang berusia 12 tahun ke pantai di daerah Florida untuk berwisata.
Tiba ketika cuaca sedang badai, Brown mengaku hanya bermain di air pantai sepergelangan kaki karena arus yang kuat, ombak besar, dan kondisi air laut yang keruh.
Malamnya, Brown mengatakan putrinya Kylei mengeluh rasa sakit di kaki. Rasa sakit berlanjut selama beberapa hari, sampai akhirnya Kylei menangis dan mengaku sangat kesakitan.
Kylei masuk rumah sakit dan mengalami demam dan mengalami pembengkakan di bagian betis.
"Semuanya mulai menurun dengan cepat karena, singkatnya, dia telah tertular bakteri entah bagaimana yang sudah berubah menjadi infeksi. Itu adalah infeksi yang sangat agresif dan sudah menyebar kakinya ke pahanya," tulis Brown di status Facebooknya, dilansir News.com.au.
Brown mengatakan putrinya dirawat di unit perawatan intensif anak (PICU) dan diberi infus untuk menstabilkan detak jantung dan tekanan darah.
Baca Juga: Tidak Hanya Hewan, Deretan Tumbuhan Ini Pemakan Daging
Dokter mengatakan Kylei terkena necrotising fasciitis, yang juga dikenal sebagai bakteri pemakan daging.
"Kami mengetahui bahwa Kylei memiliki infeksi yang sangat serius dan harus operasi untuk menghilangkan infeksi tersebut dengan mencoba menyelamatkan kakinya, tetapi yang terpenting adalah hidupnya," tulis Brown.
Brown melanjutkan, putrinya mengalami syok septik dan harus menjalani operasi kedua dan ketiga.
Necrotising fasciitis sendiri merupakan infeksi bakteri langka yang dapat menyebar dengan cepat di dalam tubuh dan dapat menyebabkan kematian. Perawatan antibiotik dan pembedahan merupakan solusi untuk menghadapi masalah tersebut.
"Kylei lebih baik dan stabil, tetapi dia masih sakit dan kita masih harus menempuh jalan pemulihan yang panjang. Dia minum antibiotik oral dan antibiotik IV 3 kali sehari dan obat penghilang rasa sakit setiap empat jam," tambahnya.
Menanggapi masalah tersebut, pejabat kesehatan Florida mendorong penduduk dan wisatawan untuk berhati-hati di pantai Florida dan memastikan kualitas air sebelum bermain di pantai.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!