Suara.com - Raffi Ahmad diminta harus menjalani pantangan makan setelah periksa ke dokter terkait benjolan di pita suaranya.
Sebelumnya, Raffi Ahmad mengeluhkan suaranya sering serak dan mendadak hilang atau menurun akibat benjolan di pita suaranya.
Suara yang sering serak dan menurun tentu mengganggu pekerjaan Raffi Ahmad yang berperan sebagai host.
Karena itu, dokter pun menyarankan Raffi Ahmad istirahat dan menghindari beberapa makanan sebelum operasi benjolan di pita suaranya.
Pantangan makan tersebut guna mengurangi asam lambung yang bisa memperburuk kondisi benjolan di pita suaranya.
"Kalau pun mau dioperasi. Selain irit bicara, kontrol pola makannya. Ada beberapa pantangan yang nggak boleh dimakan buat mengurangi terjadinya refluks dari asam lambung biar tidak memengaruhi benjolannya tadi," kata dokter yang menangani Raffi Ahmad dikutip dari Youtube Rans Entertainment.
Perlu Anda ketahui asam lambung tidak hanya menyebabkan gangguan pencernaan, rasa asam di mulut maupun kesulitan menelan. Refluks asam lambung juga bisa menyebabkan seseorang kehilangan suaranya.
Melansir dari Charlotte Eye Ear Nose & Throat Associates kondisi ini disebut refluks laringitis, yakni asam lambung yang naik ke kerongkongan dan mengiritasi laring.
Hal ini bisa menyebabkan pembengkakan kronis pada lipatan vokal dan suara serak. Biasanya refluks asam terjadi ketika isi lambung dan asam naik ke kerongkongan dan tenggorokan.
Baca Juga: Ada Benjolan di Pita Suara, Raffi Ahmad Pantang Makanan Tertentu
Refluks lambung terjadi ketika sfingter esofagus bagian bawah yang biasanya bertindak sebagai katup guna mencegah asam lambung naik itu kendor atau tidak berfungsi.
Kondisi ini bisa disebabkan oleh makanan tertentu seperti pedas dan kecut jeruk. Bahkan makan berlebihan juga bisa menyebabkan kondisi ini.
Guna mencegah kondisi ini semakin buruk, Anda perlu minum air putih yang banyak untuk mencegah suara serak dan sakit tenggorokan.
Selain itu, makanlah dengan porsi kecil lebih sering sepanjang hari. Tapi, berhenti rokok dan letakan posisi kepala lebih tinggi saat tidur.
Berita Terkait
-
Tolak Penawaran Jadi Menpora, Begini Rekam Jejak Karir Raffi Ahmad Sedari Muda
-
Nagita Slavina Tak Restui Raffi Ahmad Jadi Menteri Jauh Sebelum Ditawari Kursi Menpora
-
Raffi Ahmad Menolak Jadi Menpora RI
-
Profil Dian Soediro, Malu-malu Dijodohkan dengan Pratama Arhan Sampai Raffi Ahmad Ikut Bertindak
-
Berkelas! Intip Fasilitas Mewah RS Mount Elizabeth, Tempat Amy Qanita Dirawat
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online