Suara.com - Song Hye Kyo dan Song Joong Ki resmi bercerai pada Senin (22/7/2019) pukul 10 pagi waktu setempat. Perceraian Song Song couple ini diputuskan oleh Pengadilan Keluarga Seoul.
Agensi Song Hye Kyo, UAA mengumumkan pernyataan perceraian ini melalui website resminya.
"Halo. Ini UAA. Perceraian aktris Song Hye Kyo diselesaikan hari ini (22 Juli) di Pengadilan Keluarga Seoul. Kami memberi tahu bahwa prosedur arbitrase diselesaikan kedua belah pihak menyetujui perceraian tanpa tunjangan atau pembagian properti," demikian bunyi pesan UAA dilansir dari Soompi.
Setelah bercerai, ternyata Song Joong Ki memutuskan untuk tinggal bersama keluarganya di Seoul.
"Song Joong Ki saat ini (sudah) pindah dari rumah mereka (dengan Song Hye Kyo) dan tinggal bersama anggota keluarga yang juga tinggal di Seoul," ungkap seorang sumber terdekat pria 33 tahun tersebut.
Selain itu, Song Joong Ki juga memutuskan untuk mengambil cuti sementara waktu dari pekerjaannya.
Tampaknya, setelah proses perceraian ini, Song Joong Ki membutuhkan waktu untuk dirinya sendiri untuk mungkin beradaptasi dengan statusnya sekarang.
Melansir Divorce Magazine, ternyata kehidupan setelah perceraian lebih sulit untuk pria.
Ketika pria melewatkan masa berduka (akibat perceraian), mereka umumnya merasa bingung. Hal itu karena rencana mereka tergelincir, tujuan dan impian diubah, serta rencana hidup akan berbeda secara substansial.
Baca Juga: Resmi Bercerai dari Song Joong Ki, Benarkah Song Hye Kyo Jadi Lebih Sehat?
Di sisi lain, jika wanita bisa mencari bantuan profesional atau dari keluarga, pria lebih tertutup dengan emosi mereka. Itu dapat menyebabkan depresi dan kecemasan yang luar biasa.
Pria juga mengalami lebih banyak masalah kesehatan dalam proses dan setelah perceraian. Masalah kesehatan yang paling umum termasuk fluktuasi berat badan, depresi, kecemasan , dan insomnia.
Pria pun memiliki stres tambahan dalam menangani semua keuangan dan kehilangan identitas. Hal itu membuat mereka jauh lebih rentan terhadap stroke dan penyakit jantung.
Mereka lebih mungkin untuk mengobati diri sendiri dengan alkohol dan obat-obatan, bukannya mencari terapi seperti yang sering dilakukan wanita di masa-masa stres.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
Terkini
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn