Suara.com - New York akan menjadi negara bagian pertama di Amerika Serikat yang melarang penjualan rokok elektrik berperisa.
Langkah tersebut dibuat setelah pejabat kesehatan federal di sana menyelidiki maraknya kasus penyakit pernapasan terkait aktivitas merokok elektrik.
Dewan Perencanaan Kesehatan Masyarakat akan melarang semua rokok beraroma, selain aroma mentol dan tembakau. Para pengecer akan diberi waktu dua minggu untuk menarik seluruh barang dagangannya dari rak toko mereka.
Gubernur Andrew Cuomo mengusulkan larangan rokok elektrik setelah melihat melonjaknya penggunaan rokok elektrik di kalangan kaum muda.
Menurut data dari departemen kesehatan negara Amerika Serikat, hampir 40% siswa sekolah menengah atas dan 27% siswa sekolah menengah secara keseluruhan menggunakan rokok elektrik.
Menurut Cuomo, aroma seperti permen karet dan permen gula dibuat seperti ditujukan untuk anak muda. "Kami tidak benar-benar tahu konsekuensi kesehatan dari perangkat ini," kata Cuomo di radio publik.
Ancaman Gulung Tikar
Mike Kruger yang memiliki dua toko rokok elektrik di wilayah Albany mengatakan bahwa larangan penggunaan rokok elektrik bisa memaksa ratusan bisnis seperti yang ia geluti untuk tutup.
Dia juga mengatakan perokok yang ingin berhenti merokok konvensional akan memiliki lebih sedikit opsi untuk berhenti.
Adapun penyakit pernapasan yang muncul, kata Kruger, adalah karena orang-orang membeli cairan di pasar gelap.
Baca Juga: Studi Ungkap Bahaya Rokok Elektrik untuk Kesuburan Wanita Muda
Di lain sisi, Juul Labs, Inc., perusahaan produsen rokok elektrik terbesar, mengaku akan mematuhi semua peraturan negara bagian dan federal di Amerika Serikat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja