Suara.com - Setelah heboh melakukan sulam lesung pipi. Barbie Kumalasari juga pernah mengaku selalu melakukan perawatan suntik putih seminggu sekali.
Barbie Kumalasari bilang, dia memang sangat memperhatikan penampilannya hingga rela mengeluarkan uang ratusan juta rupiah demi penampilan yang maksimal.
"Paling mahal perwatan kulitnya sih kalau aku. Tiap minggu aja kromosom lah terus super booster yang Rp 50 juta lah. Dikali aja seminggu kadang empat kali. Hampir setiap minggu, kan? Hampir seratus juta, sih," kata Barbie Kumalasari, ditemui di kawasan Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Senin (16/9/2019).
Perawatan kulit dengan cara suntik putih memang cukup trend di kalangan para artis. Selain Barbie Kumalasari, banyak pula artis lainnya yang melakukan suntik putih demi menjaga penampilan.
Hanya saja, apakah suntik putih setiap minggu seperti Barbie Kumalasari aman bagi tubuh?
Melansir dari Avoskin Beauty, suntik putih bisa berbahaya bagi kulit jika komponen yang disuntikkan ke tubuh berlebihan. Citamin C, misalnya, jika disuntikkan dalam dosis berlebih bisa merusak metabolisme tubuh.
Hal itu bisa terjadi karena dosis yang digunakan dalam suntik putih (5 ml) sangat tinggi, sekitar 1.000 hingga 1.800 mg. Meski begitu, tubuh orang dewasa hanya membutuhkan 40 mg vitamin C setiap hari.
Jika asupan vitamin C berakhir, bisa memberikan efek samping pada tubuh seperti sakit kepala, sakit perut, mual hingga batu ginjal.
Selain itu, terlalu banyak menyuntikkan bahan kimia ke kulit bisa menyebabkan iritasi hingga merusak melanin. Melanin sendiri berfungsi memberikan perlindungan bagi kulit dari bahaya paparan sinar matahari.
Baca Juga: Waspada, Risiko 5 Kanker Ini Meningkat di Usia 50 Tahun ke Atas!
Sementara itu dilansir dari Hellosehat, suntik putih atau suntik vitamin C ini harus dilakukan di bawah pengawasan dokter yang kompeten.
Umumnya, vitamin C aman disuntikkan jika dosisnya dalam batas normal. Selain itu, vitamin C yang digunakan termasuk jenis vitamin yang mudah larut dalam air dan akan disaring oleh ginjal.
Bagi orang yang sensitif terhadap vitamin C, bisa merasakan sakit atau kram perut, nyeri dada, erosi gigi, pusing, diare, kelelahan, wajah memerah, sakit kepala, sesak napas, mual, iritasi kulit, gangguan urinasi hingga muntah.
Karena itu, ada baiknya melakukan tes darah dan memeriksakan kesehatan ginjal sebelum menjalani suntik putih. Hindari suntik putih dan pilih alternatif metode pencerahan kulit lainnya jika Anda alergi vitamin C.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
-
5 Inovasi Gym Modern: Tak Lagi Hanya Soal Bentuk Tubuh dan Otot, Tapi Juga Mental!
-
Dua Pelari Muda dari Komunitas Sukses Naik Podium di Jakarta Running Festival 2025
-
Seberapa Kuat Daya Tahan Tubuh Manusia? Ini Kata Studi Terbaru
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Edukasi SADARI Agar Perempuan Lebih Sadar Deteksi Dini Kanker Payudara
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien