Suara.com - Konsep G-spot, zona penginduksi kenikmatan yang ada di dalam dinding depan vagina, telah dipercaya ada selama beberapa dekade.
Namun, ginekolog dan penulis 'The Vagina Bible', Dr. Jen Gunter, menunjukkan dalam penelitian terbaru bahwa sebenarnya tidak ada G-spot.
Menurut Dr. Gunter, kesenangan seksual lebih rumit daripada menyentuh satu area tubuh berulang kali.
Para peneliti yang baru-baru ini mempelajari konsep tersebut tidak dapat menemukan tempat khusus yang dijelaskan Gräfenberg, sang penggagas teori G-spot. Bahkan, ketika peneliti menggunakan pemindaian dan biopsi.
Dr. Gunter mengatakan, kemungkinan Gräfenberg salah menafsirkan bagian lain dari organ intim wanita, seperti klitoris yang penuh syaraf, karena ini adalah penemuan baru G-spot.
"Bagian bawah vagina, dekat dengan uretra, akan terasa hebat bagi banyak wanita karena rangsangan di sini mengakses klitoris, tetapi dibutuhkan rangsangan yang tepat. Dan ini bukan 'saklar on-off'," tulis Dr. Gunter, melansir INSIDER.
Percaya bahwa area itu berfungsi seperti 'tombol' adalah hal berbahaya karena bisa membuat pria dan wanita percaya seorang wanita harus bisa orgasme melalui stimulasi G-spot saja, kata Dr. Gunter dalam bukunya.
Jika si wanita tidak bisa, mereka menyimpulkan ada yang salah dengan tubuh wanita tersebut. Padahal, stimulasi dapat dilakukan di bagian tubuh lainnya.
"Pada dasarnya, semua jalan kesenangan mengarah ke klitoris," lanjut Dr. Gunter.
Baca Juga: Lakukan 5 Hal Ini agar Miss V Tetap Sehat, Termasuk Pipis setelah Bercinta!
Sebaliknya, gagasan G-spot memegang kunci orgasme wanita adalah tidak benar dan telah menghasilkan ekspektasi masyarakat yang tidak adil seputar konsep kesenangan wanita. Hal itu sebenarnya dapat dicapai dengan cara lain yang tidak hanya fokus pada bagian dalam vagina.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara