Suara.com - Lalapan atau sayuran mentah diyakini memiliki kandungan gizi yang lebih tinggi dibandingkan sayuran yang dimasak. Hal ini lantaran tak ada nutrisi yang terbuang akibat proses pemasakan. Benarkah?
Ternyata tidak selalu begitu. Lalapan atau sayuran mentah menyimpan potensi bahaya karena dikhawatirkan masih menyimpan bakteri yang bisa membahayakan kesehatan tubuh.
Sayuran, mulai dari proses panen di ladang hingga sampai di pasar, dipegang oleh banyak sekali tangan manusia, sehingga membuatnya rentan terkontaminasi bakteri berbahaya, seperti E. coli, Salmonela, dan Listeria yang memicu berbagai macam penyakit.
Dilansir dari Science Daily, Listeria merupakan bakteri penyebab keracunan makanan yang bertanggung jawab pada kematian 200 orang di seluruh dunia dalam setahun. Listeria dapat memasuki aliran darah, memproduksi racun, dan merusak sel-sel tubuh. Gejala keracunan Listeria di antaranya sakit kepala, demam, nyeri otot, tubuh kaku, hingga kehilangan kesadaran.
Pada sayuran mentah juga dikhawatirkan masih menempel sisa pestisida atau pupuk kimia yang dapat menimbulkan dampak berbahaya jika terkonsumsi oleh manusia.
Dan mempertimbangkan fakta di atas, maka lalapan yang terdiri dari sayuran mentah tidklah selalu menyehatkan. Untuk itu, pastikan Anda mengolahnya dengan benar untuk menghindari bahaya akibat mengonsumsi sayuran mentah.
Dilansir dari NHS, merendam sayuran mentah di dalam air yang diberi garam atau cuka apel dapat membantu agar sayuran aman untuk dikonsumsi. Selain akan membantu menghilangkan bakteri dari permukaan sayuran, juga akan menyingkirkan ulat dan serangga yang mungkin bersembunyi di dalamnya.
Setelah itu, cuci sayuran di bawah keran yang mengalir dan gosok-gosok permukaan sayur. Jangan lupa kupas kulit ari di permukaan sayuran. Dengan begitu, sayuran mentah yang dikonsumsi sebagai lalapan pun lebih aman dan sehat untuk dikonsumsi.
Baca Juga: Awas Cacing Pita di Sayur Kubis dan Kembang Kol, Begini Cara Bersihkannya!
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah