Suara.com - Ayu Dewi yang baru saja melahirkan anak ketiganya, justru diminta sang suami langsung melakukan sterilisasi untuk mencegah kehamilan berikutnya. Regi Datau, suami Ayu Dewi, meminta istrinya sterilisasi tepat sebelum melakukan operasi caesar.
"Kemarin di ruang tunggu, lagi sama yang nunggu gue, disuruh steril sama laki gue," kata Ayu di RS Medistra, Jakarta Selatan, Jumat (4/10/2019).
Ayu Dewi yang mendengar permintaan suaminya pun langsung menolak untuk sterilisasi karena masih ingin memiliki anak dengan cara alami. Lantas kembali menakut-nakuti suami jika ia tidak akan bisa hamil setelah sterilisasi.
"Jangan dong, kalau steril nggak bisa nakut-nakutin, 'hamil lho', kan sudah steril," ujar Ayu berseloroh.
Sterilisasi pada wanita atau yang disebut tubektomis adalah prosedur pencegahan kehamilan secara permanen. Metode kontrasepsi permanen ini melibatkan prosedur pembedahan di mana saluran tuba dijepit atau ditutup guna mencegah sel telur mencapai rahim.
Secara umum dilansir dari Healthline, metode kontrasepsi permanen dengan tubektomi cukup aman bagi perempuan. Bahkan cara ini 99 persen efektif dalam mencegah kehamilan yang tak direncanakan.
Karena bersifat permanen, sterilisasi wanita bukanlah pilihan yang baik bagi wanita yang mungkin ingin hamil di masa depan. Bahkan, wanita juga masih memiliki sejumlah risiko setelah melakukan sterilisasi.
Tidak seperti metode kontrasepsi lainnya, sterilisasi pada wanita tidak membantu mereka yang ingin mengatasi masalah siklus menstruasi. Sterilisasi wanita juga tidak melindungi Anda terhadap infeksi menular seksual (IMS).
Ada pula faktor lainnya yang perlu dipertimbangkan. Misalnya, wanita yang memiliki risiko tinggi reaksi negatif terhadap anestesi mungkin tidak dapat menjalani prosedur bedah.
Baca Juga: Suami Minta Disterilisasi, Ayu Dewi Menolak
Bagi wanita yang ingin menjalani sterilisasi non-bedah, ada batasan lain. Saat ini, sterilisasi non-bedah bukan pilihan bagi mereka yang dalam kondisi tertentu, antara lain:
1. Hanya memiliki satu tuba falopii
2. Telah memiliki satu atau kedua tuba falopi yang terhalang atau tertutup
3. Alergi terhadap pewarna kontras yang digunakan selama sinar-X
Ada pula risiko tertentu yang mungkin terjadi selama prosedur sterilisasi, seperti infeksi dan pendarahan di ligasi tuba. Karena itu, Anda perlu membicarakannya kepada dokter tentang risiko sterilisasi sebelum tindakan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter