Suara.com - Komedian Pandji Pragiwaksono saat ini tengah menjalani rawat inap di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kemayoran. Melalui unggahan Instagram, Pandji Pragiwaksono mengatakan sedang mengalami sleep apnea.
Sehingga Pandji harus menginap untuk melakukan pemeriksaan lanjut di bagian jantung dan otaknya. Pandji Pragiwaksono juga mengunggah fotonya di rumah sakit mengenakan alat-alat medis di kepalanya.
"Saatnya gue menginap semalam di RS Mitra Keluarga Kemayoran.
Setelah konsultasi dgn @dokterprasadja mengenai Sleep Apnea, dokter mengusulkan agar gue menginap semalam & diperiksa tidurnya.
Dicek jantung, aktivitas otak, dll," tulisnya di Instagram.
Pandji juga mengaku sudah mengalami sleep apnea sejak lama. Sehingga ia khawatir kondisinya akan memburuk jika mengabaikan keluhannya.
Melansir dari medicalnewstoday.com, sleep apnea adalah gangguan tidur yang membuat pernapasan seseorang berhenti berulang kali saat tidur. Gejalanya termasuk rasa ngantuk di siang hari, mendengkur keras dan tidur gelisah.
Jeda pernapasan ini terjadi karena saluran napas tersumbat atau masalah pensinyalan di otak. Kebanyakan orang dengan kondisi ini memiliki jenis apnea tidur obstruktif (OSA) yang pertama.
Orang tersebut tanpa sadar akan berhenti bernapas berulang kali selama tidur. Setelah jalan napas dibuka atau sinyal pernapasan diterima, orang tersebut dapat mendengkur, menarik napas dalam-dalam, atau bangun sepenuhnya dengan sensasi terengah-engah, tercekik, atau tersedak.
Menurut National Heart, Lung dan Blood Institute, kondisi ini bisa disebabkan oleh struktur fisik seseorang atau kondisi medis, termasuk obesitas, amandel besar, gangguan endokrin, gangguan neuromuskuler, gagal jantung atau ginjal dan kelahiran prematur.
1. Obesitas
Baca Juga: Nyeri Dada Belum Tentu Tanda Penyakit Jantung, Kenali Ciri-cirinya
Obesitas adalah penyebab umum sleep apnea pada orang dewasa. Orang dengan kondisi ini mengalami peningkatan timbunan lemak di leher mereka yang dapat menghalangi jalan napas bagian atas.
2. Amandel besar
Amandel besar dapat menyebabkan asleep apnea, karena mereka mempersempit jalan napas bagian atas.
3. Gagguan endokrin
Sistem endokrin menghasilkan hormon yang dapat memengaruhi pernapasan terkait tidur. Adapun contoh gangguan endokrin yang terkait dengan sleep apnea, yakni hipotiroidisme, akromegali dan Polycystic ovary syndrome (PCOS).
4. Kondisi neuromuskuler
Kondisi yang mengganggu sinyal otak terhadap saluran napas dan otot dada dapat menyebabkan sleep apnea. Beberapa kondisi ini adalah stroke, amyotrophic lateral sclerosis, malformasi chiari, distrofi myotonic , sindrom post-polio, dermatomiositis, myasthenia gravis dan sindrom myasthenic Lambert-Eaton .
5. Gagal jantung atau ginjal
Sleep apnea umumnya ditemukan pada orang yang menderita gagal jantung atau ginjal lanjut. Pasien-pasien ini mungkin memiliki penumpukan cairan di leher mereka, yang dapat menghalangi jalan napas bagian atas dan menyebabkan sleep apnea.
6. Sindrom genetik
Sindrom genetik yang memengaruhi struktur wajah atau tengkorak, khususnya sindrom yang menyebabkan tulang wajah lebih kecil atau menyebabkan lidah duduk lebih jauh ke belakang di mulut, dapat menyebabkan sleep apnea. Sindrom genetik ini meliputi bibir sumbing dan langit-langit eksternal, down sindrom dan sindrom hipoventilasi sentral bawaan.
7. Kelahiran prematur
Bayi yang lahir sebelum 37 minggu kehamilan memiliki risiko lebih tinggi untuk masalah pernapasan selama tidur. Dalam kebanyakan kasus, risikonya akan berkurang ketika otak sudah siap.
Berita Terkait
-
Stop Percaya Mitos! Dokter Kulit Bongkar 5 Salah Kaprah Soal Jerawat yang Bikin Makin Parah
-
Pandji Pragiwaksono Bagikan Suara Kritis Diaspora dan Mahasiswa di New York
-
Pandji Pragiwaksono Sebut Pembunuh Charlie Kirk Ada di Indonesia, Kok Bisa?
-
Reaksi Dingin Pandji Pragiwaksono Usai Prabowo Bicara Soal Rencana Akui Israel
-
Ribuan Anak Jadi Korban, Pakar Ungkap Sejumlah Titik Kritis Penyebab Keracunan Massal MBG
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!