Suara.com - Hati-hati, Pengidap Asma Ingin Gunakan Inhaler Harus dengan Resep Dokter
Kebanyakan orang awam berpendapat inhealer adalah satu-satunya metode pengobatan bagi mereka pengidap peradangan dan penyempitan di saluran pernapasan atau asma. Tapi, tak banyak yang tahu inhealer tidak bisa diperjualbelikan secara bebas loh.
"(Inhealer) tidak tersedia beli bebas, harus ada resep dokter bukan dipakai seenaknya," ujar Kepala Subdirektorat Penyakit Paru dan Gangguan Imunologi, Kementerian Kesehatan RI, dr. Theresia Sandra Diah Ratih, MHA, di Hotel Mandarin Oriental, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (14/10/2019).
Jika inhealer dari merek yang tersedia di warung-warung dan ramai di pasaran bukanlah diperuntukkan bagi penderita asma. Merek itu hanya diperuntukkan untuk melancarkan pernapasan akibat flu ringan disertai demam dan pusing kepala. Merek tersebut efektif karena mengandung aroma terapi.
Di sisi lain, Artis Zaskia Adya Mecca enggan sembarangan membekali anaknya dengan inhealer karena khawatir penggunaannya tidak dengan pengawasan. Lalu anak dengan seenaknya menggunakan saat sesak napas ringan, padahal inhealer harus ada dosis anjuran dokter.
"Inheler baru bisa dipakai 8 tahun ke atas pemakaiannya dikontrol. Jangan sampai dipakai saat asma kumat tapi terus menerus. Karena pernah ada kejadian di Amerika 34 hisap inhealer, lalu dia meninggal overdosis," ungkap Zaskia.
Alih-alih membekali anggota keluarganya inhealer, Zaskia lebih pilih penggunaan alat uap seperti nebulizer, karena minim efek samping. Tapi sangat efektif, dibanding penggunaan inhealer dengan dosis tertentu.
"Pemakaian inhealer itu harus sangat berhati-hatu paling cepat dan mudah itu nebulizer," tutup Zaskia.
Baca Juga: Asma Kambuh, Rastam Tewas Terbakar Hidup-hidup di Kebun
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online