Suara.com - Selama ini orang hanya memahami jenis diabetes tipe 1 dan 2. Namun, baru-baru penelitian menemukan diabetes jenis baru yakni diabetes tipe 1,5.
Diabetes tipe 1,5 adalah istilah lain untuk diabetes laten autoimun pada orang dewasa (LADA).
Jenis diabetes tipe 1,5 ini mencakup diabetes tipe 1 dan tipe 2. Artinya, beberapa aspek dalam diabetes tipe 1,5 sama seperti tipe 1 dan karakteristik lainnya mirip diabetes tipe 2.
Melansir dari The Sun, adapun gejala diabetes tipe 1,5 yang perlu diketahui antara lain:
- Sering kencing
- Mudah haus
- Mudah lelah
- Kehilangan berat badan
Namun, gejala diabetes tipe 1,5 ini cenderung datang lebih lambat daripada jenis lainnya yang baru terasa selama beberapa minggu hingga berbulan-bulan.
Perbedaan diabetes tipe 1,5 dengan diabetes tipe 1 dan 2
Umumnya, diagnosis diabetes tipe 1,5 ini lebih sulit karena sering salah dikira diabetes tipe 1 atau 2. Tetapi, kelebihan berat badan dianggap berhubungan dengan diabetes tipe 2. Sedangkan diabetes tipe 1,5 biasanya tidak ada hubungannya dengan berata badan.
Menurut NHS, para peneliti berpikir bahwa ada 5 sub-tipe diabetes yang berbeda. Mereka menganalisis karakteristik tertentu, seperti berat badan, gula darah dan antibodi yang kemungkinan menyebabkan komplikasi penyakit.
"Berdasarkan hasil, mereka menemukan 5 sub-tipe atau kelompok diabetes. Kelompok satu sesuai dengan yang biasa disebut diabetes tipe 1. Sedangkan kelompok 4 dan 5 adalah diabetes tipe 2. Lalu kelompok 2 dan 3 termasuk diabetes antara tipe 1 dan 2," jelas peneliti dalam jurnalnya.
Baca Juga: Mengenal Hipoksia yang Diderita Nunung, Begini Cara Pengobatannya
Studi ini bermanfaat dalam meningkatkan pemahaman publik tentang diabetes. Sebagai contoh, para peneliti menemukan bahwa orang yang menderita diabetes kelompok 2 dan 3 (penderita diabetes tipe 1,5) memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit ginjal maupun masalah penglihatan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat