Suara.com - Merujuk data dari Asia Pacific Research Center, orang-orang yang tinggal di kawasan Asia Pasifik mengalami tingkat populasi orang tua paling cepat di dunia.
Pada 2030 menurut data tersebut, akan ada lebih dari 200 juta orang yang memasuki usia 65 tahun ke atas.
Data hampir sama juga dikeluarkan oleh United Nations World Population Ageing Report 2017 di mana akan ada 24 persen dari total penduduk Asia yang berusia 60 tahun ke atas.
Jumlah tersebut sangat besar dan melebihi jumlah remaja usia 10-24 tahun yang mencapai 2.1 miliar pada 2050.
Lewat fakta-fakta tersebut, Senior Director & General Manager Herbalife Nutrition Indonesia, Andam Dewi mengatakan bahwa konsisten menggelorakan hidup sehat sangat penting dan harus terus digaungkan salah satunya lewat survei Herbalife Nutrition 2018 Asia Pasific Healthy Aging Survey.
"Survei menyatakan 92 persen responden Asia Pasifik percaya bahwa langkah-langkah aktif dapat diambil untuk membantu mereka menua secara sehat. Di antara kelompok ini, 81 persen percaya mereka dapat menua secara sehat dengan membuat pilihan nutrisi yang baik," kata Dewi.
Di Indonesia sendiri, mayoritas responden atau sekitar 71 persen percaya bahwa mengambil langkah sederhana seperti mengubah gaya hidup ke arah yang lebih sehat dapat membuat masa tua yang lebih sehat pula.
Selain itu, Dewi tak menampik bahwa keluarga dan lingkungan juga sangat berpengaruh bagi seseorang bisa termotivasi dalam menghadapi fase menua dengan sehat.
"Hal tersebut ditunjukkan oleh hasil survei di mana 77 persen responden menyatakan keluarga adalah faktor paling memotivasi mereka dalam melakukan gaya hidup sehat menghadapi masa penuaan disusul teman sebagai urutan kedua," tutupnya.
Baca Juga: Anies Revitalisasi JPO Ramah Ibu Hamil dan Lansia
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!