Suara.com - Ini Dia Prejaru, Alat Penolong Serangan Jantung Karya Mahasiswa UMP
Phantom Resustensi Jantung Paru (PREJARU), yang merupakan alat penolong serangam jantung karya Tim mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) berhasil meraih juara dua dalam rangkaian National Inovation Sains Expo di Bandung.
Karya tersebut dibuat oleh tiga mahasiswa yakni Runi Pramesti Putri, Sahrul Munir, dan Aprilia Widyawati.
“Kali ini kami mengangkat inovasi mengenai Phantom Resustensi Jantung Paru (PREJARU) dan bersaing dengan 64 tim lainnya,” kata ketua tim dari UMP, Runi Pramesti seperti mengutip Satelitpost.
Menurutnya, henti jantung merupakan serangan yang mematikan, sehingga membutuhkan penanganan cepat, tanggap, dan kemampuan penolong yang terlatih.
Penatalaksanaan pada kondisi ini yang paling tepat dengan melakukan Resusitasi Jantung Paru (RJP).
“Pelatihan RJP membutuhkan phantom, maka dari itu tim membuat inovasi PREJARU sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman dan ketrampilan masyarakat tentang RJP dan pertolongan sejak dini kepada orang henti jantung,” katanya.
PREJARU, kata dia, dibuat dengan desain bentuk tubuh manusia, untuk mudah dipelajari dan dipahami oleh masyarakat. Penggunaan PREJARU sendiri untuk memudahkan orang awam belajar RJP. Sehingga ketika terjadi peristiwa henti jantung masyarakat sudah paham teknik untuk melakukan RJP dan dapat memberikan bantuan hidup dasar kepada orang yang terkena henti jantung.
Satu anggota tim, Agung mengatakan, ide pembuatan PREJARU muncul dan direncanakan sudah lama, namun baru dapat direalisasikan tahun 2018 kemarin. “Awalnya kita masukin ke PKM-K sebagai proposal yang nantinya akan didanai Dikti, tetapi sebelum ada pengumuman kita masukan proposal ini juga ke event yang lain. Supaya selain mendapat peluang yang lebih besar juga pengalaman yang lebih banyak,” ujarnya.
Baca Juga: Sudah Pasang Ring, Bisakah Pasien Terkena Serangan Jantung Lagi?
Sementara itu, dosen pembimbing tim membhat PREJARU, Ns Endiyono SKep MKep mengatakan cardiac arrest atau henti jantung ditandai dengan penurunan kesadaran, tidak adanya respon nyeri dan disertai tidak adanya nadi dan napas. Menurutnya, jika kondisi tersebut dibiarkan terlalu lama, dapat menimbulkan kematian sehingga perlu tindakan yang tepat untuk mencegah terjadinya kematian.
Akan tetapi, kata dia, ada hal-hal mendasar yang tidak mengalami perubahan, yakni bagaimana melakukan RJP segera dan efektif. RJP diawali dengan kompresi dada yang terdiri atas kegiatan penekanan terhadap bagian bawah sternum (tulang dada) yang teratur.
“Kompresi penekanan dada ini menghasilkan aliran darah serta pengantar oksigen ke otot miokardium dan otak karena adanya peningkatan tekanan intrathorax serta penekanan secara langsung pada jantung. Oleh karena itu, kompresi dada yang efektif sangat penting untuk menciptakan aliran darah selama RJP,” katanya.
Ia mengatakan perlu dilakukan penekanan yang keras dan cepat untuk menghasilkan kompresi dada yang efektif. Yakni dengan kecepatan 100-120 kali per menit dan kedalaman 5-6 centimeter serta harus dibiarkan dada kembali sempurna. Menurut dia, hal itu untuk menghasilkan pengisian jantung secara lengkap sebelum kompresi dada berikutnya, namun penolong juga harus meminimalkan interupsi terhadap kompresi dada untuk memaksimalkan jumlah kompresi yang diberikan per menitnya.
Pencapaian Tim Mahasiswa ini menjadi sebuah kebanggaan bagi UMP khususnya Fikes UMP dengan diraihnya juara 2 nasional ini. Dengan prestasinya, ketiga mahasiswa tersebut akan melakukan uji tanding dengan negara terbaik di dunia pada 2020 mendatang di Kuwait.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental