Suara.com - Mengenal Cacar Monyet, Penyakit Langka yang Ditularkan dari Hewan
Penyakit Monkeypox kembali ramai diperbincangkan saat ini, khususnya setelah seorang warga Inggris didiagnosis terinveksi virus Monkeypox yang terbilang sangat langka.
Dilansir dari Metro, Monkeypox atau yang dikenal sebagai cacar monyet, merupakan penyakit yang bersifat zoonosis atau ditularkan dari hewan ke manusia. Meskipun Monkeypox jarang terjadi, saat seseorang tertular, biasanya kondisinya cukup ringan.
Virus monkeypox merupakan anggota genus Orthopoxvirus dalam keluarga Poxviridae. Walau penyakit ini bukan turunan dari penyakit cacar, namun Monkeypox memiliki gejala yang sama dengan cacar.
Seperti namanya, Monkeypox sering dialami oleh monyet dan tikus. Wabah Monkeypox terbesar pernah terjadi di Amerika Serikat (AS) pada 2003 silam, akibat dari tikus raksasa Gambia.
Penyakit ini kala itu menyebar karena bersentuhan dengan benda-benda seperti pakaian, tempat tidur atau handuk yang digunakan oleh orang yang terinfeksi, menyentuh cacar atau bintik-bintik dari orang yang terinfeksi atau saat orang yang terinfeksi batuk atau bersin di dekat Anda.
Gejala Monkeypox
Menurut WHO, tahap awal Monkeypox dapat ditandai dengan demam tinggi, sakit kepala hebat, pembengkakan kelenjar getah bening dan otot yang pegal. Mereka yang terinfeksi juga cenderung kekurangan energi dalam lima hari pertama setelah tertular penyakit.
Ruam dan bintik-bintik biasanya mulai muncul antara 1-5 hari setelah gejala pertama muncul, yang dimulai pada wajah sebelum menyebar ke bagian lain dari tubuh. Kemudian ruam tersebut kemungkinan akan menjadi lesi dengan basis datar, lepuh atau pustula, diikuti oleh kerak, dalam waktu sekitar 10 hari.
Gejala-gejalanya dapat diketahui 2-3 minggu karena virus ini adalah penyakit yang sembuh sendiri, yang berarti ia dibatasi durasi. Dalam kebanyakan kasus, Monkeypox adalah kondisi yang ringan dan kebanyakan orang pulih dalam beberapa minggu, tetapi beberapa orang memang mengembangkan gejala yang lebih serius, sehingga pasien dengan Monkeypox perlu dirawat di rumah sakit spesialis.
Baca Juga: Kartika Putri Pernah Alami Cacar Air Saat Hamil, Begini Cara Perawatannya!
Kapan Anda harus ke dokter?
Para ahli mengatakan tidak ada alasan untuk terlalu khawatir tentang penampilan virus Monkeypox. Penyakit ini adalah kondisi ringan yang harusnya akan menghilang dengan sendirinya dan tidak mungkin menyebar, bahkan virus ini sebenarnya kurang menular daripada cacar air. Dokter menyarankan Anda untuk memeriksakan diri jika Anda demam, ruam, atau mulai merasa sakit dalam waktu tiga minggu setelah terkena Monkeypox.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan